Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Malang melakukan pengecekan ketersediaan dan harga bahan pokok penting menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.

Kepala Satgas Pangan Kabupaten Malang Iptu Wahyu Riski Saputro di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin mengatakan untuk saat ini memang ada kenaikan harga pada sejumlah bahan pokok penting menjelang Ramadhan.

"Namun, kenaikan harga itu mayoritas tidak terlalu signifikan, kecuali untuk cabai," kata Wahyu.

Wahyu menjelaskan, sejumlah bahan kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Malang yang tercatat mengalami kenaikan diantaranya adalah daging ayam, dari sebelumnya Rp29 ribu per kilogram, menjadi Rp32 ribu per kilogram.

Sementara untuk harga cabai rawit, lanjutnya, mengalami kenaikan harga menjadi Rp80 ribu per kilogram. Kenaikan harga cabai tersebut, ditengarai akibat minimnya produksi pada tingkat petani akibat pengaruh musim hujan.

"Namun untuk ketersediaan masih aman hingga Ramadhan. Kami bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Malang terus berkoordinasi untuk memastikan bahan pokok tidak mengalami kelangkaan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi menyatakan bahwa berdasarkan hasil koordinasinya dengan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang, kenaikan harga cabai akibat gagal panen.

"Lonjakan harga cabai ini serentak terjadi di seluruh Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, pada April 2023, diperkirakan akan memasuki masa panen raya untuk komoditas cabai, khususnya di wilayah Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Hasil panen itu, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Kabupaten Malang saja.

"Kami harap panen raya itu nantinya mampu mengendalikan harga cabai di pasaran. Khususnya di Kabupaten Malang," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, salah satu pedagang di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang, Hobar mengatakan bahwa kenaikan harga komoditas cabai rawit terjadi kurang lebih selama sepuluh hari terakhir.

Kenaikan harga cabai rawit tersebut, lanjutnya, memang banyak dikeluhkan oleh para calon pembeli. Namun, para konsumen tersebut tetap membeli komoditas cbai rawit tersebut dan penjualan tidak mengalami penurunan.

"Sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram, kenaikan cukup signifikan. Untuk pembeli tidak ada pengurangan meskipun harganya naik," katanya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah beras premium dari sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp12.600 per kilogram.

Sementara untuk beras kualitas medium, juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp9.760 menjadi Rp10.120 per kilogram. Telur ayam ras juga mengalami kenaikan dari Rp26.800 menjadi Rp28.200 per kilogram dan cabai merah besar dari Rp26.500 menjadi Rp30.800 per kilogram.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023