Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo mulai melaksanakan tahapan penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilu 2024 setelah petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih.

Ia mengatakan pantarlih melaksanakan coklit pemilih berdasarkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) di daerah ini sebanyak 539.013 orang.

"Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih yang dilaksanakan sejak 13 Februari sampai 14 Maret 2023 sudah selesai. Sekarang sudah mulai tahapan penyusunan DPS," ujar Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto di Situbondo, Senin.

Dia menjelaskan bahwa penyusunan daftar pemilih sementara hasil pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan pantarlih bersama dengan panitia pemungutan suara atau panitia.

Data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) sebanyak 539.013 orang itu, lanjut dia, jumlahnya bisa berkurang atau bertambah setelah dilakukan pencocokan dan penelitian oleh pantarlih.

Ada kemungkinan data pemilih bisa berkurang atau justru bertambah karena sejumlah faktor, yakni pemilih meninggal dunia, tercatat pemilih pemula, dan anggota TNI/Polri yang sudah memasuki masa purnatugas.

"Jadi, dari jumlah DP4 539.013 orang itu bisa berkurang karena pastinya ada pemilih yang sudah meninggal dunia, berubah status menjadi TNI/Polri, dan lainnya," kata Marwoto.

Menurut dia, setelah penyusunan daftar pemilih sementara selesai dilaksanakan, maka tahapan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPS HP).

"Pada tanggal 21 Maret 2023, kami kembali melaksanakan tahapan DPS hasil perbaikan," kata Marwoto.

Sebelumnya, KPU Kabupaten Situbondo telah menetapkan perubahan daerah pemilihan (dapil) untuk pelaksanaan Pemilu 2024 yang ditetapkan menjadi tujuh dari sebelumnya enam dapil.

Perubahan daerah pemilihan ini sesuai Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dalam Pemilu 2024.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023