Organisasi masyarakat Senkom Mitra Polri Jawa Timur berkomitmen terus mengabdi, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di usia ke 18 tahun karena bukan hanya tugas kepolisian Republik Indonesia atau Polri.
“Masyarakat merupakan mitra Polri, dalam membantu terwujudnya kamtibmas, sebagai modal utama pembangunan nasional. Pemikiran itulah yang mendorong terbentuknya Sentra Komunikasi atau Senkom Mitra Polri Jawa Timur pada 2004 silam,” ujar Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur, Maun, di Surabaya Jumat.
Dia mengatakan, selama ini Pengurus Provinsi Senkom Mitra Polri Jawa Timur, berperan aktif dalam membantu Polda Jawa Timur.
“Sejak berdiri, Pengprov Jawa Timur dinakhodai oleh tokoh-tokoh masyarakat, yang memiliki nasionalisme, dan memiliki dedikasi yang kuat untuk menegakkan empat pilar kebangsaan, berupa Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Dia mengatakan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Kepolisian, Senkom Jawa Timur membantu tugas-tugas Kepolisian dalam tiga pengabdian utama, yakni Kamtibmas bermitra dengan Polda Jawa Timur dan jajarannya.
Kemudian, kata dia, untuk tugas kebencanaan bekerja sama dengan badan penanggulangan bencana daerah, dan bela negara bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Kodam V/Brawijaya. Di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat.
Senkom rutin membantu kepolisian, terutama pengamanan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal.
“Dalam keseharian, Senkom sangat dekat dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti menjaga peribadatan warga, dan turut membantu pengamanan lingkungan. Senkom juga aktif sebagai penengah bila terjadi konflik antar warga,” ujar Maun.
Lebih lanjut, Maun mengatakan, untuk efektivitas, kecepatan, dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya, Senkom dibekali peranti lunak Senkom Digital Communication (SDC) berbasis internet, yang memungkinkan mereka menghilangkan sekat geografis dan hambatan waktu.
“Senkom juga secara rutin meningkatkan keterampilannya, dalam membantu kepolisian secara dini dalam menangani kecelakaan. Bahkan Senkom Mitra Polri Jawa Timur mengembangkan aplikasi Penanganan Laka Lantas atau Quick Response 33 (QR33),” katanya.
Lokasi Jawa Timur yang dilintasi cincin api dunia, mendorong Senkom Jawa Timur aktif di bidang penanggulangan bencana. Mereka terlibat aktif dalam penanganan bencana erupsi Gunung Kelud dan Semeru. Dua gunung berapi itu, merupakan gunung paling aktif di Jawa Timur.
"Di wilayah terdampak erupsi, Senkom mendata korban, keperluan mereka, hingga mengatur distribusi bantuan kemanusiaan," ujarnya.
Maun menerangkan, untuk meningkatkan keterampilan di bidang kebencanaan, Senkom bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jawa Timur, dan Badan SAR Nasional. Di bidang Bela Negara, Senkom bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya Kodam V/Brawijaya, Kostrad, dan berbagai lembaga lainnya, untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, patriotisme hingga pelatihan secara fisik dan mental.
“Dengan semboyan menembus jarak tanpa batas, Senkom Mitra Polri jawa Timur, berkomitmen membantu Kepolisian, untuk mewujudkan Jawa Timur yang aman, tentram dan damai,” ucapnya.
Sementara itu, demi menjaga kesinambungan organisasi, Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Jawa Timur akan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) 4 di Mapolda Jatim, Senin (20/3) dengan agenda di antaranya yaitu pemilihan Ketua Senkom.
Menurut rencana, Musprov IV Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur akan berlangsung di Gedung Polda Jatim dengan mengusung Tema “Mewujudkan Senkom Mitra Polri Yang PRIMA (Profesional, Responsif, Inovatif, Moderen, Akuntabel) dan Berkarakter untuk Jawa Timur Bangkit”.
“Musprov nantinya akan diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau,” katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023