Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia, legenda atletik peserta Olimpiade Carolina Rieuwpassa meninggal dunia di RS Stella Maris, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya Carolina.
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya atlet kebanggaan Indonesia, Carolina Rieuwpassa. Semoga beristirahat dengan tenang dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan yang Maha Esa," kata Marciano dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Baca juga: Legenda catur Garry Kasparov bakal ikut kompetisi daring FIDE
"Jasamu akan selalu kami kenang dan perjuanganmu menorehkan prestasi untuk Indonesia, akan kami lanjutkan. Selamat jalan Patriot Olahraga Indonesia," ujar Ketum KONI Pusat itu.
Semasa hidupnya, perempuan kelahiran 7 Februari 1949 itu merupakan pelari putri pertama yang mewakili Indonesia pada Olimpiade.
Dia berlaga pada nomor 100 meter dan 200 meter di Olimpiade Musim Panas XX 1972 di Munich, Jerman. Kemudian, dia kembali mewakili Indonesia dalam Olimpiade berikutnya pada 1976 di Montreal, Kanada.
Di tingkat Asia, atlet berdarah Maluku tersebut meraih medali perunggu 100 meter dan 200 meter Asian Games 1970 Bangkok. Dia juga meraih emas SEA Games 1977 Kuala Lumpur dan Perak 200 meter pada multievent yang sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya Carolina.
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya atlet kebanggaan Indonesia, Carolina Rieuwpassa. Semoga beristirahat dengan tenang dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan yang Maha Esa," kata Marciano dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Baca juga: Legenda catur Garry Kasparov bakal ikut kompetisi daring FIDE
"Jasamu akan selalu kami kenang dan perjuanganmu menorehkan prestasi untuk Indonesia, akan kami lanjutkan. Selamat jalan Patriot Olahraga Indonesia," ujar Ketum KONI Pusat itu.
Semasa hidupnya, perempuan kelahiran 7 Februari 1949 itu merupakan pelari putri pertama yang mewakili Indonesia pada Olimpiade.
Dia berlaga pada nomor 100 meter dan 200 meter di Olimpiade Musim Panas XX 1972 di Munich, Jerman. Kemudian, dia kembali mewakili Indonesia dalam Olimpiade berikutnya pada 1976 di Montreal, Kanada.
Di tingkat Asia, atlet berdarah Maluku tersebut meraih medali perunggu 100 meter dan 200 meter Asian Games 1970 Bangkok. Dia juga meraih emas SEA Games 1977 Kuala Lumpur dan Perak 200 meter pada multievent yang sama.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023