Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Surabaya bersama Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur meluncurkan Layanan Karantina Pertanian di Kantor Wilayah Kerja Kantor Pos Jember untuk mendongkrak produk ekspor pertanian kabupaten tersebut.
"Kami berharap layanan itu dapat ikut mendongrak kinerja ekspor pertanian Jember khususnya dan Jawa Timur pada umumnya," kata Kepala Karantina Pertanian Surabaya Cicik Sri Sukarsih saat peluncuran Karantina Pertanian di Jember, Selasa.
Menurutnya layanan karantina pertanian itu untuk memfasilitasi ekspor pertanian yang dilakukan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bidang agribisnis di Kabupaten Jember.
"Layanan itu dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha baik eksportir maupun UMKM dalam hal pengurusan dokumen kelengkapan karantina sehingga lebih efisien waktu dan biaya," tuturnya.
Berdasarkan data lalu lintas ekspor komoditas pertanian (IQFAST) Karantina Pertanian Surabaya tercatat bahwa tembakau, jagung, kedelai dan tanaman hias asal Jember telah mampu menembus pasar ekspor.
"Jumlah frekuensi ekspor sejak Januari hingga Maret 2023 tercatat 321 kali dan dari tahun ke tahun meningkat cukup signifikan," katanya.
Ia menjelaskan standar layanan, service level agreement (SLA) pemeriksaan sampai diterbitkannya sertifikat kesehatan tergantung kepada jenis risiko media pembawa apakah berisiko ringan, sedang atau tinggi.
Sementara Executive Vice President PT Kantor Pos Regional 5 Jatim Bali Nusa Tenggara Dino Ariyadi mengatakan masyarakat Jember cukup produktif untuk lalu lintas komoditas ekspor dan antar-area melalui kantor pos.
"Sekarang jadi lebih mudah bagi warga Jember untuk mengirimkan komoditas pertanian ke luar negeri. Kantor Pos memiliki program menggaet UMKM untuk meningkatkan gairah perekonomian, dan ini sejalan dengan program Kementan dalam meningkatkan ekspor," katanya.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan apresiasi atas tersedianya layanan karantina pertanian di Jember dan langsung meminta kelanjutan dari layanan karantina berupa sosialisasi langsung kepada petani, peternak dan UMKM di Jember.
Hendy juga berkesempatan meninjau mini display komoditas unggulan ekspor asal Kabupaten Jember, berupa tembakau, olahan tembakau (cerutu), bibit tanaman, benih, edamame dan olahannya.
"Kami perlu sosialisasi pendampingan langsung, edukasi oleh Karantina Pertanian Surabaya tentang lalu lintas komoditas pertanian. Persyaratan yang cepat mudah dan gampang dimengerti oleh petani peternak dan UMKM Jember," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami berharap layanan itu dapat ikut mendongrak kinerja ekspor pertanian Jember khususnya dan Jawa Timur pada umumnya," kata Kepala Karantina Pertanian Surabaya Cicik Sri Sukarsih saat peluncuran Karantina Pertanian di Jember, Selasa.
Menurutnya layanan karantina pertanian itu untuk memfasilitasi ekspor pertanian yang dilakukan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bidang agribisnis di Kabupaten Jember.
"Layanan itu dapat memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha baik eksportir maupun UMKM dalam hal pengurusan dokumen kelengkapan karantina sehingga lebih efisien waktu dan biaya," tuturnya.
Berdasarkan data lalu lintas ekspor komoditas pertanian (IQFAST) Karantina Pertanian Surabaya tercatat bahwa tembakau, jagung, kedelai dan tanaman hias asal Jember telah mampu menembus pasar ekspor.
"Jumlah frekuensi ekspor sejak Januari hingga Maret 2023 tercatat 321 kali dan dari tahun ke tahun meningkat cukup signifikan," katanya.
Ia menjelaskan standar layanan, service level agreement (SLA) pemeriksaan sampai diterbitkannya sertifikat kesehatan tergantung kepada jenis risiko media pembawa apakah berisiko ringan, sedang atau tinggi.
Sementara Executive Vice President PT Kantor Pos Regional 5 Jatim Bali Nusa Tenggara Dino Ariyadi mengatakan masyarakat Jember cukup produktif untuk lalu lintas komoditas ekspor dan antar-area melalui kantor pos.
"Sekarang jadi lebih mudah bagi warga Jember untuk mengirimkan komoditas pertanian ke luar negeri. Kantor Pos memiliki program menggaet UMKM untuk meningkatkan gairah perekonomian, dan ini sejalan dengan program Kementan dalam meningkatkan ekspor," katanya.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan apresiasi atas tersedianya layanan karantina pertanian di Jember dan langsung meminta kelanjutan dari layanan karantina berupa sosialisasi langsung kepada petani, peternak dan UMKM di Jember.
Hendy juga berkesempatan meninjau mini display komoditas unggulan ekspor asal Kabupaten Jember, berupa tembakau, olahan tembakau (cerutu), bibit tanaman, benih, edamame dan olahannya.
"Kami perlu sosialisasi pendampingan langsung, edukasi oleh Karantina Pertanian Surabaya tentang lalu lintas komoditas pertanian. Persyaratan yang cepat mudah dan gampang dimengerti oleh petani peternak dan UMKM Jember," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023