Wabah Lumpy Skin Desease atau LSD yang menyerang ternak sapi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terus meluas dan menyebabkan sedikitnya 103 ekor sapi terpapar, dua di antaranya mati.
"Data sementara, ternak sapi yang terjangkit wabah LSD ada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Tugu, Bendungan, Pule dan Kecamatan Bendungan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani di Trenggalek, Senin.
Mengacu jumlah sapi yang terjangkit, kasus LSD di Trenggalek bisa dibilang tengah merebak.
Pertengahan bulan lalu, Februari 2023, Disnak Trenggalek mengonfirmasi ternak sapi yang terjangkit sejumlah 20 ekor. Terbanyak kasus yang ditemukan ada di wilayah Kecamatan Bendungan yang menjadi salah satu sentra peternakan sapi perah.
Namun memasuki pertengahan Maret ini, kasusnya sudah bertambah lima kali lipat. Ada 103 ekor yang dilaporkan dan terdeteksi terjangkit wabah LSD.
"Dari empat kecamatan tersebut paling banyak terjadi di Kecamatan Tugu, khususnya Desa Gading. Di Wilayah Tugu jumlah sapi positif LSD mencapai 61 ekor," papar Ririn.
Kemunculan kasus LSD di Trenggalek terdeteksi pada awal Februari 2023.
Temuan kasus pertama di Desa Gading, Kecamatan Tugu, dengan kondisi sapi mengalami demam dan muncul bentol-bentol pada tubuh.
"Awalnya kami dapat laporan, kemudian dari datangi, dari indikasi awal tersebut kami sudah menduga jika sapi itu terkena LSD. Kemudian kami mengambil langkah pengobatan dan melakukan uji laboratorium," imbuhnya.
Dari temuan awal itu pihaknya melakukan perluasan pemeriksaan dengan mengidentifikasi peternakan sapi yang ada di sekitarnya.
Hasilnya puluhan sapi positif terjangkit LSD.
Ririn juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas veteriner maupun hotline Dinas Peternakan Trenggalek jika ada yang mengetahui gejala penyakit kulit pada hewan itu.
Meskipun tidak menular ke manusia, namun wabah itu memicu lumpuhnya sendi-sendi perekonomian masyarakat.
"Jika ada ternak mengarah pada gejala LSD, segera hubungi petugas medis veteriner terdekat. Atau bisa hubungi hotline Dinas Peternakan 0822-3190-3384 dan 0822-3254-9854. Alhamdulillah di Trenggalek belum ada temuan hewan ternak terpapar penyakit LSD," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Data sementara, ternak sapi yang terjangkit wabah LSD ada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Tugu, Bendungan, Pule dan Kecamatan Bendungan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani di Trenggalek, Senin.
Mengacu jumlah sapi yang terjangkit, kasus LSD di Trenggalek bisa dibilang tengah merebak.
Pertengahan bulan lalu, Februari 2023, Disnak Trenggalek mengonfirmasi ternak sapi yang terjangkit sejumlah 20 ekor. Terbanyak kasus yang ditemukan ada di wilayah Kecamatan Bendungan yang menjadi salah satu sentra peternakan sapi perah.
Namun memasuki pertengahan Maret ini, kasusnya sudah bertambah lima kali lipat. Ada 103 ekor yang dilaporkan dan terdeteksi terjangkit wabah LSD.
"Dari empat kecamatan tersebut paling banyak terjadi di Kecamatan Tugu, khususnya Desa Gading. Di Wilayah Tugu jumlah sapi positif LSD mencapai 61 ekor," papar Ririn.
Kemunculan kasus LSD di Trenggalek terdeteksi pada awal Februari 2023.
Temuan kasus pertama di Desa Gading, Kecamatan Tugu, dengan kondisi sapi mengalami demam dan muncul bentol-bentol pada tubuh.
"Awalnya kami dapat laporan, kemudian dari datangi, dari indikasi awal tersebut kami sudah menduga jika sapi itu terkena LSD. Kemudian kami mengambil langkah pengobatan dan melakukan uji laboratorium," imbuhnya.
Dari temuan awal itu pihaknya melakukan perluasan pemeriksaan dengan mengidentifikasi peternakan sapi yang ada di sekitarnya.
Hasilnya puluhan sapi positif terjangkit LSD.
Ririn juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas veteriner maupun hotline Dinas Peternakan Trenggalek jika ada yang mengetahui gejala penyakit kulit pada hewan itu.
Meskipun tidak menular ke manusia, namun wabah itu memicu lumpuhnya sendi-sendi perekonomian masyarakat.
"Jika ada ternak mengarah pada gejala LSD, segera hubungi petugas medis veteriner terdekat. Atau bisa hubungi hotline Dinas Peternakan 0822-3190-3384 dan 0822-3254-9854. Alhamdulillah di Trenggalek belum ada temuan hewan ternak terpapar penyakit LSD," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023