Kairo - Polisi militer Mesir telah menggunakan kekuatan untuk membubarkan buka puasa tradisional pada bulan suci Ramadhan, yang dikenal sebagai "iftar" di Bundaran At-Tahrir di Kairo, Jumat, kata beberapa saksi.
Sejumlah aktivis dan keluarga mengambil bagian dalam iftar yang membatalkan puasa pada siang hari selama Ramadhan itu.
"Kami kira-kira 150 orang, berkumpul dekat masjid Omar Makram, ketika polisi militer dengan tongkat membubarkan kami dan mulai memukuli kami," pada seorang peserta, Ahmed Fares, pada AFP.
"Setelah iftar, beberapa orang mulai menyerukan penggantungan (mantan presiden Hosni) Mubarak. Polisi turun tangan dengan pentungan, mamaksa kami melarikan diri ke stasiun metro," kata aktivis Ahmed Naim.
Seorang wanita yang juga berada di tempat itu mengatakan seorang pejabat memberitahu padanya bahwa pasukan keamanan mengambil tindakan karena beberapa peserta buka puasa telah melemparkan batu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011