Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri peringatan Nisfu Sya'ban 1444 Hijriah yang digelar di Pondok Pesantren Darul Ulum, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Gubernur di Jombang, Selasa, mengatakan di Bulan Sya'ban ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dirinya berharap agar di Bulan Sya'ban ini membawa kebaikan bagi masyarakat untuk menjemput kedatangan bulan Ramadhan 2023.
"Semoga di malam Nisfu Sya'ban ketika catatan amal kita ditutup dan diganti lembar baru, amal ibadah kita diterima Allah dan dosa kita diampuni oleh Allah dan kita masuk pada golongan hamba-hamba yang dicintai Allah," katanya.
Dalam acara tersebut, Gubernur juga mengingatkan keutamaan ilmu atau pendidikan. Allah juga telah berfirman yang jelas tentang perintah menuntut ilmu, yakni dalam Al Quran Surah Al-Mujadalah ayat 11 yang maknanya niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
"Di Mesir, kalau kita masuk ke gedung kantor Grand Syech Al-Azhar, akan ada tulisan ayat itu. Kata beliau, hidup harus dengan ilmu," kata Khofifah.
Sementara itu, dalam upaya mendukung agar masyarakat Jawa Timur terus bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, Pemprov Jatim bersama Baznas Jatim juga memberikan dukungan dan fasilitas bagi keluarga kurang mampu untuk menguliahkan (memasukkan anak di perguruan tinggi) anaknya lewat program "Satu Keluarga, Satu Sarjana".
"Jadi kalau dirasa berat, ibu-ibu bisa menggunakan kesempatan ini agar anaknya bisa sarjana. Harus semangat, sehingga anak bukan diantar ke KUA dulu tapi kuliah. Mugi Allah ijabah," kata dia.
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab berharap di malam Nisfu Sya'ban ini dapat memberikan keberkahan tersendiri bagi Jawa Timur.
"Bu Gubernur ini mengingatkan Bupati/Wali Kota se-Jawa Timur kalau sudah masuk Sya'ban. Sampai di share haditsnya. Mudah-mudahan dengan saling mengingatkan seperti ini, semoga dosa khilaf kita diampuni oleh Allah. Semoga masyarakat Jatim makmur dan rukun selamanya," kata Bupati Jombang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Gubernur di Jombang, Selasa, mengatakan di Bulan Sya'ban ini untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dirinya berharap agar di Bulan Sya'ban ini membawa kebaikan bagi masyarakat untuk menjemput kedatangan bulan Ramadhan 2023.
"Semoga di malam Nisfu Sya'ban ketika catatan amal kita ditutup dan diganti lembar baru, amal ibadah kita diterima Allah dan dosa kita diampuni oleh Allah dan kita masuk pada golongan hamba-hamba yang dicintai Allah," katanya.
Dalam acara tersebut, Gubernur juga mengingatkan keutamaan ilmu atau pendidikan. Allah juga telah berfirman yang jelas tentang perintah menuntut ilmu, yakni dalam Al Quran Surah Al-Mujadalah ayat 11 yang maknanya niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
"Di Mesir, kalau kita masuk ke gedung kantor Grand Syech Al-Azhar, akan ada tulisan ayat itu. Kata beliau, hidup harus dengan ilmu," kata Khofifah.
Sementara itu, dalam upaya mendukung agar masyarakat Jawa Timur terus bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, Pemprov Jatim bersama Baznas Jatim juga memberikan dukungan dan fasilitas bagi keluarga kurang mampu untuk menguliahkan (memasukkan anak di perguruan tinggi) anaknya lewat program "Satu Keluarga, Satu Sarjana".
"Jadi kalau dirasa berat, ibu-ibu bisa menggunakan kesempatan ini agar anaknya bisa sarjana. Harus semangat, sehingga anak bukan diantar ke KUA dulu tapi kuliah. Mugi Allah ijabah," kata dia.
Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab berharap di malam Nisfu Sya'ban ini dapat memberikan keberkahan tersendiri bagi Jawa Timur.
"Bu Gubernur ini mengingatkan Bupati/Wali Kota se-Jawa Timur kalau sudah masuk Sya'ban. Sampai di share haditsnya. Mudah-mudahan dengan saling mengingatkan seperti ini, semoga dosa khilaf kita diampuni oleh Allah. Semoga masyarakat Jatim makmur dan rukun selamanya," kata Bupati Jombang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023