Pebalap tim Honda Xavi Vierge mengatakan ia pantas untuk bersaing secara kompetitif dengan para rider dan tim lainnya di ajang balap World Superbike (WSBK) musim 2023.
Terlepas dari debutnya di WSBK yang baru menginjak usia satu tahun, Vierge, yang sebelumnya memiliki karier yang cukup gemilang di Moto2, mengatakan semakin mantap untuk berpacu di WSBK setelah meraih podium di Mandalika, Minggu.
"Ada banyak momen indah di karier saya, pun dengan kenangan yang buruk. Itu semua pasti terjadi. Saya mencoba memanfaatkan pengalaman yang saya miliki untuk berjuang di babak selanjutnya, dan saya pikir, saya pantas berada di kejuaraan bersama para pebalap hebat lainnya," ungkap Vierge.
Pebalap asal Barcelona, Spanyol, itu menambahkan, dirinya cukup percaya diri dalam mengarungi musim 2023. Baginya, kepercayaan diri merupakan bahan bakar paling utama untuk melaju kencang di balapan.
"Sebagai pebalap, kita harus percaya bahwa kita adalah yang terbaik. Jika tidak, maka itu artinya kita sudah kalah terlebih dahulu," ujar Vierge.
Adapun pencapaiannya untuk finis di posisi ketiga dalam Race 2 WSBK putaran kedua di Sirkuit Internasional Mandalika itu merupakan podium pertamanya sejak ia bergabung ke kompetisi tahun lalu.
Pada Race 2 itu, ia hanya terpaut +3,050 detik dari sang juara bertahan, Alvaro Bautista, yang berada di tim balap Aruba.It Ducati.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Terlepas dari debutnya di WSBK yang baru menginjak usia satu tahun, Vierge, yang sebelumnya memiliki karier yang cukup gemilang di Moto2, mengatakan semakin mantap untuk berpacu di WSBK setelah meraih podium di Mandalika, Minggu.
"Ada banyak momen indah di karier saya, pun dengan kenangan yang buruk. Itu semua pasti terjadi. Saya mencoba memanfaatkan pengalaman yang saya miliki untuk berjuang di babak selanjutnya, dan saya pikir, saya pantas berada di kejuaraan bersama para pebalap hebat lainnya," ungkap Vierge.
Pebalap asal Barcelona, Spanyol, itu menambahkan, dirinya cukup percaya diri dalam mengarungi musim 2023. Baginya, kepercayaan diri merupakan bahan bakar paling utama untuk melaju kencang di balapan.
"Sebagai pebalap, kita harus percaya bahwa kita adalah yang terbaik. Jika tidak, maka itu artinya kita sudah kalah terlebih dahulu," ujar Vierge.
Adapun pencapaiannya untuk finis di posisi ketiga dalam Race 2 WSBK putaran kedua di Sirkuit Internasional Mandalika itu merupakan podium pertamanya sejak ia bergabung ke kompetisi tahun lalu.
Pada Race 2 itu, ia hanya terpaut +3,050 detik dari sang juara bertahan, Alvaro Bautista, yang berada di tim balap Aruba.It Ducati.
Baca juga: WSBK Mandalika: Loriz Baz alami patah tulang
Perjalanannya meraih tempat ketiga pun cukup dramatis, mengingat Vierge memulainya di grid yang cukup jauh, yaitu grid 13. Namun, pebalap kelahiran tahun 1997 itu mengatakan dirinya mencoba untuk tenang sembari mencari peluang untuk melampaui para pesaing berat.
"Ini adalah balapan yang tidak mudah dari awal. Setelah awal musim yang berat, kami mencoba untuk tetap tenang, mempersiapkan rencana, mencari peluang dan mengembalikan kepercayaan diri saya kembali. Sehingga, lap demi lap, saya menambah kecepatan dan pace, saya maju dengan pasti," papar Vierge.
"Banyak hal yang mempengaruhi balapan kali ini, tapi, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk tim saya, Honda, yang sudah percaya pada saya," imbuhnya.
Meski terdengar mudah, ternyata ia juga sempat mengalami masalah teknis pada kendaraannya, mengingat Honda CBR1000 RR-R miliknya memiliki sejumlah isu saat berpacu di putaran pertama di Sirkuit Phillip Island Australia.
"Apa yang terjadi di Australia, bagaimanapun, sangat bermanfaat untuk penampilan saya hari ini," katanya.
Perjalanannya meraih tempat ketiga pun cukup dramatis, mengingat Vierge memulainya di grid yang cukup jauh, yaitu grid 13. Namun, pebalap kelahiran tahun 1997 itu mengatakan dirinya mencoba untuk tenang sembari mencari peluang untuk melampaui para pesaing berat.
"Ini adalah balapan yang tidak mudah dari awal. Setelah awal musim yang berat, kami mencoba untuk tetap tenang, mempersiapkan rencana, mencari peluang dan mengembalikan kepercayaan diri saya kembali. Sehingga, lap demi lap, saya menambah kecepatan dan pace, saya maju dengan pasti," papar Vierge.
"Banyak hal yang mempengaruhi balapan kali ini, tapi, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk tim saya, Honda, yang sudah percaya pada saya," imbuhnya.
Meski terdengar mudah, ternyata ia juga sempat mengalami masalah teknis pada kendaraannya, mengingat Honda CBR1000 RR-R miliknya memiliki sejumlah isu saat berpacu di putaran pertama di Sirkuit Phillip Island Australia.
"Apa yang terjadi di Australia, bagaimanapun, sangat bermanfaat untuk penampilan saya hari ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023