Pelatih timnas Irak U-20 Emad Mohammed berharap Indonesia dapat tampil bagus saat melawan Suriah, pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-20 yang akan dihelat pada Sabtu (4/3).
Irak menaklukkan Indonesia dengan skor 2-0 pada pertandingan pertama yang dimainkan di Stadion Lokomotiv, Tashkent, meskipun negara Teluk itu memainkan babak kedua dengan sepuluh pemain setelah Charbel Awni mendapat kartu merah.
"Pada babak kedua kami gagal memaksimalkan lima peluang dan kami kehilangan satu pemain. Tim Indonesia sangat bagus dan melakukan banyak perkembangan perihal sepak bola. Saya harap tim Indonesia dapat memainkan permainan bagus pada laga selanjutnya," kata pelatih Emad pada konferensi pers setelah pertandingan yang dilakukan di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Selasa (1/3).
Secara statistik, Irak kalah penguasaan bola dengan hanya 49 persen, berbanding 51 persen penguasaan bola Garuda Muda. Namun tim Irak mencatatkan 18 tembakan dengan sembilan tembakan ke arah gawang, dibandingkan delapan tembakan dengan hanya tiga tembakan ke arah gawang yang diukir timnas Indonesia.
Dari sembilan tembakan itu, dua di antaranya berbuah gol yakni melalui Hayder Abdulkarim dan Mohammed Jamel.
"Meski kami kehilangan seorang pemain, kami mengubah rencana kami. Tim Indonesia melakukan beberapa perubahan pada babak pertama, lebih dari lima pemain tidak bagus dalam pertandingan ini. Namun tim Indonesia membuang peluang," tutur Emad.
Irak saat ini memuncaki klasemen Grup A dengan tiga poin, jumlah poin yang sama dengan tuan rumah Uzbekistan, yang menang 2-0 atas Suriah pada pertandingan pertamanya. Sedangkan Indonesia dan Suriah menduduki posisi ketiga dan keempat di klasemen.
Anak-anak asuh pelatih Emad selanjutnya akan menghadapi tuan rumah Uzbekistan pada Sabtu (4/3). Seandainya menang atas Uzbekistan, langkah mereka akan semakin ringan untuk menuju fase gugur.
"Pada babak kedua kami gagal memaksimalkan lima peluang dan kami kehilangan satu pemain. Tim Indonesia sangat bagus dan melakukan banyak perkembangan perihal sepak bola. Saya harap tim Indonesia dapat memainkan permainan bagus pada laga selanjutnya," kata pelatih Emad pada konferensi pers setelah pertandingan yang dilakukan di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Selasa (1/3).
Secara statistik, Irak kalah penguasaan bola dengan hanya 49 persen, berbanding 51 persen penguasaan bola Garuda Muda. Namun tim Irak mencatatkan 18 tembakan dengan sembilan tembakan ke arah gawang, dibandingkan delapan tembakan dengan hanya tiga tembakan ke arah gawang yang diukir timnas Indonesia.
Dari sembilan tembakan itu, dua di antaranya berbuah gol yakni melalui Hayder Abdulkarim dan Mohammed Jamel.
"Meski kami kehilangan seorang pemain, kami mengubah rencana kami. Tim Indonesia melakukan beberapa perubahan pada babak pertama, lebih dari lima pemain tidak bagus dalam pertandingan ini. Namun tim Indonesia membuang peluang," tutur Emad.
Irak saat ini memuncaki klasemen Grup A dengan tiga poin, jumlah poin yang sama dengan tuan rumah Uzbekistan, yang menang 2-0 atas Suriah pada pertandingan pertamanya. Sedangkan Indonesia dan Suriah menduduki posisi ketiga dan keempat di klasemen.
Anak-anak asuh pelatih Emad selanjutnya akan menghadapi tuan rumah Uzbekistan pada Sabtu (4/3). Seandainya menang atas Uzbekistan, langkah mereka akan semakin ringan untuk menuju fase gugur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023