Sebanyak 48 pelajar digembleng layaknya anggota TNI saat mengikuti Sekolah Kebangsaan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya di Lanudal Juanda, Sedati, Sidoarjo, Jatim, mulai 21-28 Februari 2023.
"Di Sekolah Kebangsaan ini, mereka dididik oleh pelatih dari Lanudal Juanda untuk membekali mental dan kedisiplinan, serta kemandirian. Tentu itu nanti akan menunjang wawasan mereka, terutama terkait dengan nasionalismenya," kata Pasops Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda Mayor Laut (P) Iwan Purwanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah di Surabaya, Senin.
Selama mengikuti Sekolah Kebangsaan, 48 siswa sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas/kejuruan di Surabaya dilatih untuk berdisiplin dan mandiri.
Mereka harus bangun sekitar pukul 04.30 WIB, lalu shalat jamaah subuh berjamaah, mengikuti apel pembinaan fisik dan pelatihan baris berbaris, serta mempersiapkan makan bersama dengan rapi dan tertib.
Setelah itu, mereka diarahkan untuk mengikuti pemaparan materi. Mereka juga mendapat kesempatan untuk melihat selter hingga hanggar di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut.
Di tempat-tempat terbatas itu, mereka diperkenalkan dengan helikopter hingga pesawat kebanggaan TNI Angkatan Laut.
Mereka diajak ke Shelter Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 Puspenerbal. Di tempat itu, siswa mendapat kesempatan duduk di balik kemudi helikopter serta mengenal tombol-tombol untuk mengendalikan helikopter.
"Ini baru pertama kali bagi saya langsung duduk di kursi kemudi helikopter. Tentu sangat senang dan tidak pernah menyangka ikut Sekolah Kebangsaan ini sampai bisa seperti ini," kata Muhammad Hidayah, peserta Sekolah Kebangsaan yang berkesempatan duduk di kursi kemudi helikopter.
Peserta Sekolah Kebangsaan juga diajak ke Shelter Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal, Shelter Udara 600 Wing Udara 2 Puspenerbal, Shelter Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal, Shelter Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal, dan Hanggar Lanudal Juanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Di Sekolah Kebangsaan ini, mereka dididik oleh pelatih dari Lanudal Juanda untuk membekali mental dan kedisiplinan, serta kemandirian. Tentu itu nanti akan menunjang wawasan mereka, terutama terkait dengan nasionalismenya," kata Pasops Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda Mayor Laut (P) Iwan Purwanto sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah di Surabaya, Senin.
Selama mengikuti Sekolah Kebangsaan, 48 siswa sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas/kejuruan di Surabaya dilatih untuk berdisiplin dan mandiri.
Mereka harus bangun sekitar pukul 04.30 WIB, lalu shalat jamaah subuh berjamaah, mengikuti apel pembinaan fisik dan pelatihan baris berbaris, serta mempersiapkan makan bersama dengan rapi dan tertib.
Setelah itu, mereka diarahkan untuk mengikuti pemaparan materi. Mereka juga mendapat kesempatan untuk melihat selter hingga hanggar di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut.
Di tempat-tempat terbatas itu, mereka diperkenalkan dengan helikopter hingga pesawat kebanggaan TNI Angkatan Laut.
Mereka diajak ke Shelter Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 Puspenerbal. Di tempat itu, siswa mendapat kesempatan duduk di balik kemudi helikopter serta mengenal tombol-tombol untuk mengendalikan helikopter.
"Ini baru pertama kali bagi saya langsung duduk di kursi kemudi helikopter. Tentu sangat senang dan tidak pernah menyangka ikut Sekolah Kebangsaan ini sampai bisa seperti ini," kata Muhammad Hidayah, peserta Sekolah Kebangsaan yang berkesempatan duduk di kursi kemudi helikopter.
Peserta Sekolah Kebangsaan juga diajak ke Shelter Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal, Shelter Udara 600 Wing Udara 2 Puspenerbal, Shelter Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal, Shelter Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal, dan Hanggar Lanudal Juanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023