Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan bahwa pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih untuk Pemilu 2024 sudah mencapai 40 persen sejak petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) melakukan coklit sejak 14 Februari lalu.

Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto mengatakan bahwa pantarlih bekerja melakukan coklit sesuai dengan data pemilih berdasarkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari Kemendagri sebanyak 539.013 orang.

"Jadi, kemarin kami cek hasil coklit yang masuk dari Pantarlih sudah mencapai 40 persen dari DP4 dari Kemendagri 539.013 orang," ujar Marwoto di Situbondo, Sabtu.

Marwoto menargetkan tahapan pencocokan dan penelitian pemilih selesai dalam kurun waktu 1 bulan meski jadwal coklit hingga 13 April mendatang.

"Tahapan coklit memang kami estimasi 2 bulan. Akan tetapi, 1 bulan optimistis sudah selesai. Dengan demikian, untuk sisa waktu 1 bulan, tentunya ada evaluasi dan perbaikan-perbaikan dari hasil coklit," kata dia.

Dari hasil evaluasi hasil coklit itulah, lanjut Marwoto, ketika ada kesalahan oleh pantarlih, bisa melaksanakan coklit ulang di wilayah kerjanya masing-masing.

"Saat pantarlih melakukan coklit ulang setelah evaluasi dan perlu perbaikan, panitia pemungutan suara (PPS) akan mendampingi mereka," katanya.

Sejauh ini, kata dia, tidak ada kendala petugas pemutakhiran data pemilih ketika bekerja melakukan pencocokan dan penelitian pemilih.

"Alhamdulillah, untuk kendala pantarlih saat melakukan coklit sejauh ini belum ada, hanya soal cuaca hujan saja menyita waktu mereka," ujarnya.

Data diperoleh, jumlah petugas pemutakhiran data pemilih sebanyak 1.975 orang sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Situbondo.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023