Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah Himpunan Pengusana Nahdliyin (DPW HPN) Jawa Timur sekaligus memberi pesan agar membangkitkan ekonomi untuk Indonesia lebih berkembang.

"Untuk menyongsong abad ke dua Nahdlatul Ulama (NU), jadi ayo fokus pikiran kita agar produktif untuk mengembangkan ekonomi," katanya usai mengikuti pelantikan tersebut, Jumat malam.

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, para pengusaha NU melalui HPN harus memikirkan dan banyak berdiskusi untuk mengembangkan Usaha Menengah Mikro Kecil (UMKM) agar bertambah maju.

"Bagaimana UMKM bertambah kaya, bertambah maju, menambah karyawan, jangan bertengkar lagi tentang jenggotnya panjang atau tidak, celananya cingkrang atau tidak," ujarnya.

HPN, lanjutnya, harus menjadi model agar sistem UMKM dapat berkembang dengan menambah retail modern, kerjasama perbankan, menambah market place dan digital marketing.

"Jika semua itu terbangun, kita semua akan maju dengan memulai menggeser pertengkaran yang tidak produktif karena HPN ini membangun, bagaimana yang tidak mengerti usaha jadi mengerti, yang kecil semakin besar, sulitnya apa, kendala apa, kita diskusi," kata mantan Menteri Kehutanan tersebut.

Sementara itu, Ketua DPW HPN Jatim tidak menyangka pelantikan pengurus banyak dihadiri oleh masyarakat, hal tersebut membuatnya menyimpulkan bahwa himpunan yang akan dirinya pimpin hingga 2028 tersebut dapat perhatian.

"Dengan membludak peserta yang mengikuti pelantikan, bisa dikatakan HPN ini mendapat perhatian dari masyarakat Jawa Timur dan menjadi magnet yang luar biasa bagi para pelaku bisnis, ini menjadi modal dasar kami," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, kedepannya di abad kedua kebangkitan ekonomi NU, pihaknya akan bersinergi dengan pemerintahan.

"Kami sudah membuat pakta integritas dengan Menteri Perdagangan, kami akan didukung untuk program dan lain-lain yang berkaitan dengan NU Export Center, yang akan segera kami bangun di lima bakorwil di Jawa Timur," ucapnya.(*)
 

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023