Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima helm bermotif batik Telaga Sarangan dari pembalap muda Indonesia Mario Suryo Aji sebelum berangkat ke Barcelona untuk menjalani pemusatan latihan jelang digelarnya Moto3 GP.

"Kami tentunya bahagia bisa terus mengawal. Ini terasa sekali bagaimana kita semua sebagai bangsa merasa bangga ada anak Indonesia yang melengkapi suksesnya para olahragawan," katanya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (16/2) malam.

Selain itu, Gubernur wanita pertama di Jawa Timur tersebut juga memberikan jaket kulit dengan motif ecoprint khusus untuk pebalap yang mendapat julukan Super Mario tersebut.

"Jaket ini saya harap dapat menjadi pengingat dan juga pelindung penghangat untuk Mario saat berlaga di Eropa. Cocok untuk digunakan di musim dingin, sekaligus mengenalkan produk  hand made UKM Jawa Timur," ucapnya.

Menurut mantan Menteri Sosial tersebut, Pemprov Jatim senantiasa memfasilitasi dan mendukung dengan berbagai upaya, salah satunya adalah pembangunan sirkuit balap yang diberi nama sesuai dengan nama Mario di tempat kelahirannya, Magetan.

"Sebetulnya ini memang keinginan kita bersama Bupati Magetan untuk menyiapkan sirkuit. Kenapa di Magetan, karena Mario dari Magetan dan mudah-mudahan bisa dikerjakan dengan cepat," ujarnya.

Sirkuit tersebut, lanjutnya, dapat menguntungkan Mario sehingga saat break dari kompetisi musim, dirinya bisa berlatih lebih dekat dengan rumah.

"Ini supaya nantinya Mario bisa berlatih di kotanya sendiri, tidak usah jauh-jauh ke Yogyakarta lagi dan bisa menjadi sumber kebahagiaan, kebanggaan, dan semangat bagi anak-anak di Magetan khususnya dan Mataraman umumnya," kata Gubernur Khofifah.

Kepada Mario, Khofifah berpesan untuk membawa nama baik Indonesia di mata dunia. 

"Untuk Mario Surya Aji, jangan pernah berhenti di sini. Selamat berlaga anakku. Sehat, sukses, dan bawalah harumnya merah putih di mana saja Mario akan berlaga," ucapnya.

Sementara itu, Mario mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya yang tinggi atas peran Gubernur Khofifah dalam mengantarkan dirinya menuju pintu kesuksesan, terlebih dengan pembangunan sirkuit di Magetan. 

"Berkat bantuan Ibu juga, di Magetan akan ada sirkuit yang diberikan nama dengan Mario sendiri. Mudah-mudahan ini diberi kelancaran dan semoga cepat terlaksana agar Mario bisa latihan intensif di rumah sendiri," kata pebalap berumur 18 tahun tersebut.

Meskipun begitu, lanjutnya, apa yang sudah diraihnya sekarang belum membuatnya cukup puas dan dirinya berjanji akan meningkatkan performa di laga-laga berikutnya. 

"Apa yang sudah dicapai Mario musim kemarin tidak membuat Mario puas. Tidak ada target, tapi Mario jauh lebih optimis dan percaya diri untuk menghadapi musim ini dan terus memecah rekor yang sudah Mario gapai di tahun sebelumnya," ujarnya.

Sementara, Manajer Mario Aji, Kiagus Firdaus menambahkan, Mario sempat dua kali berhasil start dari barisan terdepan alias front row dan berhasil mendapatkan poin dari dua balapan berbeda yakni GP Indonesia dan GP Italia.

"Total sepanjang musim lalu, Mario meraih lima poin, hal itu tercatat sebagai poin tertinggi yang bisa dibukukan pembalap Indonesia di ajang grand prix sepanjang sejarah," katanya.

Sebelumnya, selama debut pada 2022 lalu, Mario telah membuktikan, dari 44 pembalap di seluruh dunia dia dapat menempati posisi ke-26. 

Setelah berhasil melewati musim 2022 dengan gemilang, Mario akan bertolak ke 18 negara dan akan memulai dari Portugal di bulan Maret sebelum bertanding di Argentina. 

Dengan prestasi dan keunggulannya ini, Honda Team Asia sebagai tim manajemen dari Mario menargetkan bahwa putera daerah itu akan bisa berlaga pada Moto GP lima tahun dari sekarang. 

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023