Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya menerjunkan tim dari dua pos untuk mengatasi banjir yang muncul di kawasan perkampungan Jalan Petemon Gang IV akibat hujan deras pada Kamis malam.
"Tim dari Pos Grudo dan Pasar Turi. Airnya disedot dari saluran terus dibuang ke jalan arah barat sehingga aman. Jalannya surut atau tidak ada genangan, justru di perkampungan yang ada genangan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya Dedik Irianto, Kamis.
Ia mengatakan tim sudah disiagakan sejak hujan deras mulai mengguyur wilayah setempat pada sekitar pukul 17.00 WIB. "Sudah sejak hujan deras tadi disiagakan melakukan penanganan," ujarnya.
Pantauan di lokasi, banjir yang muncul menyebabkan sejumlah kendaraan roda dua mogok.
Warga yang ingin menuju ke tempat tinggalnya terpaksa mendorong kendaraannya untuk menerobos banjir.
Di sisi lain, ada sejumlah pengendara yang memilih untuk menunggu banjir surut. Mereka menepikan kendaraannya di salah satu ruas jalan setempat yang posisinya lebih tinggi dari jalan perkampungan.
Salah satu warga, Jono (40) menyebut kawasan tempat tinggalnya memang sering dilanda banjir apabila hujan dengan intensitas deras mengguyur.
"Selutut kaki atau sekitar 40 sentimeter. Hujannya deras, sebentar langsung banjir. Hujannya dari sekitaran jam lima sore tadi," ujarnya.
Menurutnya, ketinggian tanah menjadi penyebab seringnya Jalan Petemon Gang IV dilanda banjir saat hujan deras.
"Kayaknya tanahnya dari dulu segini. Kalau gang sebelah sudah ditinggikan, lebih tinggi gang III. Tetapi air tidak sampai masuk rumah," ucapnya.
Sementara itu, pedagang gorengan di wilayah setempat Eni (52) mengatakan banjir mempengaruhi aktivitasnya berdagang.
"Sekitar setengah meter banjirnya. Kalau ada mobil lewat ganggu, airnya masuk ke tempat jualan," tuturnya.
Dia menambahkan, saat banjir petugas sering melakukan penyedotan air melalui saluran yang ada di ujung gang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Tim dari Pos Grudo dan Pasar Turi. Airnya disedot dari saluran terus dibuang ke jalan arah barat sehingga aman. Jalannya surut atau tidak ada genangan, justru di perkampungan yang ada genangan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya Dedik Irianto, Kamis.
Ia mengatakan tim sudah disiagakan sejak hujan deras mulai mengguyur wilayah setempat pada sekitar pukul 17.00 WIB. "Sudah sejak hujan deras tadi disiagakan melakukan penanganan," ujarnya.
Pantauan di lokasi, banjir yang muncul menyebabkan sejumlah kendaraan roda dua mogok.
Warga yang ingin menuju ke tempat tinggalnya terpaksa mendorong kendaraannya untuk menerobos banjir.
Di sisi lain, ada sejumlah pengendara yang memilih untuk menunggu banjir surut. Mereka menepikan kendaraannya di salah satu ruas jalan setempat yang posisinya lebih tinggi dari jalan perkampungan.
Salah satu warga, Jono (40) menyebut kawasan tempat tinggalnya memang sering dilanda banjir apabila hujan dengan intensitas deras mengguyur.
"Selutut kaki atau sekitar 40 sentimeter. Hujannya deras, sebentar langsung banjir. Hujannya dari sekitaran jam lima sore tadi," ujarnya.
Menurutnya, ketinggian tanah menjadi penyebab seringnya Jalan Petemon Gang IV dilanda banjir saat hujan deras.
"Kayaknya tanahnya dari dulu segini. Kalau gang sebelah sudah ditinggikan, lebih tinggi gang III. Tetapi air tidak sampai masuk rumah," ucapnya.
Sementara itu, pedagang gorengan di wilayah setempat Eni (52) mengatakan banjir mempengaruhi aktivitasnya berdagang.
"Sekitar setengah meter banjirnya. Kalau ada mobil lewat ganggu, airnya masuk ke tempat jualan," tuturnya.
Dia menambahkan, saat banjir petugas sering melakukan penyedotan air melalui saluran yang ada di ujung gang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023