Bojonegoro - Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro, Jawa Timur, pada tahun 2011 ini, memfokuskan menyosialisasikan pilkada di wilayah setempat, kepada pemilih muda.
"Jumlah warga Bojonegoro yang berusia muda mulai 15-39 tahun, jumlahnya cukup banyak mencapai 592 ribu jiwa lebih, " kata Ketua KPU Bojonegoro, Mundzar Fahman, di sela-sela sosialisasi pilkada, Rabu.
Ia menyebutkan, sosialisasi pilkada tersebut, untuk yang kedua kedua kalinya, digelar dengan mengundang 100 perwakilan pelajar SLTA di wilayah setempat. Menurut Mundzar, para pelajar yang sudah menerima sosialisasi pilkada tersebut, diminta meneruskan kepada teman-temannya di sekolahan.
Di dalam sosialisasi, lanjutnya, titik berat materi yang disampaikan kepada para pelajar yakni mereka harus mampu memilih pemimpin yang baik dengan cara benar."Setelah ini mereka kami minta menyosialisasikan kepada teman-temannya di sekolahannya masing-masing," ucapnya.
Menurut Mundzar, dengan jumlah pemilih muda 592 ribu jiwa lebih tersebut, cukup penting untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada di Bojonegoro yang dijadwalkan digelar pada tahun 2013.
Sebab, lanjutnya, jumlah warga Bojonegoro yang masih muda tersebut tergolong besar, dibandingkan dengan jumlah penduduk di Bojonegoro, sebanyak 1, 4 juta lebih, pada tahun 2010 ini dan yang memiliki hak pilih sekitar 1,2 juta jiwa lebih.
"Pemilih muda di Bojonegoro tersebut, sangat potensial bisa menyukseskan pilkada, sepanjang mereka mempergunakan hak pilihnya," katanya menjelaskan.
Sebelum ini, KPU juga sudah menggelar sosialisasi pilkada dengan mengundang pengurus partai politik (parpol), organisasi masyarakat (ormas) di wilayah setempat. Menyusul setelah ini, tambah Mundzar, KPU menjadwalkan menggelar sosialisasi sekali lagi dengan mengundang kalangan mahasiswa.
"Pada tahun 2012 sosialisasi terus berlanjut dengan fokus pemilih muda," katanya mengungkapkan.
Dalam sosialisasi pilkada kali ini, dengan mengundang pembicara anggota KPU Provinsi Jatim, Nadjib Hamid dan dosen Unigoro dari Fakultasi Ilmu Sosial dan Politik, Erwan Subandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011