Pamekasan - Penyebab aliran listrik padam di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akibat layang-layang, kata Kepala PLN di wilayah itu, Grahito, Rabu. "Sejak musim kemarau ini, semua penyebab pemadaman aliran listrik karena layang-layang, bukan karena gangguan yang lain," katanya, menjelaskan. Menurut dia, saat ini pihaknya telah berkirim surat kepada para camat dan kepala desa di wilayah Kabupaten Pamekasan, meminta agar mereka bisa menyampaikan imbauan kepada warganya agar tidak bermain layang-layang. Kalaupun, kata Grahito, masyarakat tetap ingin bermain layang-layang, ia meminta agar tidak bermain di dekat jaringan PLN. Apalagi, layang-layang yang menggunakan lampu. "Sebab layang-layang yang menggunakan lampu ini yang bisa menyebabkan ledakan dan pada akhirnya menyebabkan aliran listrik padam," tuturnya, menjelaskan. Jika jenis gangguan lain, seperti pohon tumbang, sambung dia, selama musim kemarau ini dipastikan tidak ada. Apalagi, menurut Kepala PLN Pamekasan Grahito, pihaknya telah melakukan penebangan pohon milik warga yang tumbuh di dekat jaringan aliran listrik. "Jauh hari sebelumnya, kami telah melakukan penebangan pohon, khusus persiapan pemeliharaan jaringan listrik pada bulan Ramadhan ini," ucapnya, menjelaskan. Mengenai ketersediaan daya listrik untuk kebutuhan masyarakat Pamekasan, Kepala PLN Grahito memastikan tidak akan terjadi kekurangan daya, meski penggunaannya paling maksimal sekalipun. "Kalau daya listrik masyarakat tidak perlu khawatir. Persoalan yang terjadi sekarang ini bukan daya listrik lagi, tapi layang-layang," katanya, menjelaskan. Gangguan aliran listrik karena akibat mainan layang-layang ini menurut dia, tidak hanya terjadi pada daerah tertentu saja, akan tetapi hampir di semua wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan. Grahito juga berharap, peran tokoh masyarakat dan ulama di Kabupaten Pamekasan agar ikut memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik. "Sebab, kalau listrik sering padam nantinya, kan kegiatan keagamaan di malam hari pada bulan Ramadhan ini juga bisa terganggu, seperti shalat tawarih dan tadarus Al Quran," ujarnya. Sementara hingga saat ini, tidak kurang dari 100 ayang-layang telah diamankan petugas PLN Pamekasan saat melakukan perbaikan aliran listrik yang padam akibat mainan layang-layang tersebut.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011