Magetan - Hasil panen jeruk pamelo yang merupakan komoditas asli Kabupaten Magetan, Jawa Timur, diperkirakan turun 30 persen pada tahun ini. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magetan, Edy Suseno, Rabu, mengatakan, penurunan hasil panen tersebut terjadi hampir di semua setra penghasil jeruk pamelo Magetan yang berada di wilayah "Betasuka" yakni Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomoro, dan Kawedanan. "Secara umum terjadi penurunan hasil panen hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu. Data Dinas Pertanian setempat mencatat, rata-rata produksi jeruk pamelo setiap tahunnya mencapai 278.620 kwintal," ujar Edy. Menurut dia, penurunan hasil panen ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi selama tahun 2010. Sehingga pohon jeruk pamelo gagal berbuah karena bunganya banyak yang rontok. "Masa berbunga pohon jeruk pamelo terjadi sepanjang bulan Oktober hingga Desember. Bertepatan dengan waktu di tahun kemarin, curah hujan sangat tinggi, akibatnya bunga banyak yang rontok dan gagal menjadi buah. Hal ini tentu saja mempengaruhi hasil panen jeruk yang biasanya terjadi pada bulan April hingga Juli," terang Edy. Beruntung, meski hasil panen menurun, namun petani tidak terlalu merugi. Hal ini karena harga jeruk pamelo juga naik karena stoknya yang minim di pasaran. Harga di tingkat petani berkisar antara Rp2.000,00 hingga Rp5.000,00 per buah, tergantung dari ukuran buah. Sedangkan, harga di pasaran, berkisar antara RP7.000 hingga Rp10.000 per buahnya. Edy menegaskan, Pemerintah Kabupaten Magetan terus berupaya untuk membantu petani jeruk pamelo. Selain pendampingan dan penyuluhan terhadap kelompok tani yang ada, pemkab melalui Dinas Pertanian setempat telah memberikan bantuan bibit untuk peremajaan tanaman secara bertahap. Hal ini karena kebanyakan pohon jeruk pamelo di Magetan sudah tua sehingga dapat mempengaruhi produktivitas buah. Untuk tahun 2010, Dinas Pertanian Magetan telah melakukan peremajaan pohon jeruk pamelo sebanyak 2.002 bibit. "Peremajaan pohon jeruk pamelo pada tahun 2011, direncanakan sebanyak 8.500 bibit. Bibit ini akan dibagikan ke petani pada akhir tahun ini bersamaan dengan musim hujan yang bertepatan dengan masa berbunga pamelo," tambahnya.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011