Malang - Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Malang, Jawa Timur, memastikan jika daging yang beredar di pasaran kota itu bebas dari berbagai jenis penyakit dan aman untuk dikonsumsi. "Saya pastikan daging yang dipotong di RPH dan beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi, bahkan pada Ramadan dan Idul Fitri 1432 H nanti juga tidak ada masalah," tegas Direktur RPH Kota Malang Djoko Sudadi di Malang, Rabu. Ia mengakui, pada hari-hari biasa tingkat konsumsi daging sapi masih stabil dengan rata-rata pemotongan antara 50 ekor-60 ekor per hari, bahkan ketika memasuki Ramadan pun juga masih stabil. Menurut mantan Kabag Umum Pemkot Malang itu, konsumsi daging sapi akan mengalami peningkatkan ketika hari-hari menjelang Lebaran dan puncaknya sekitar H-7 hingga H-3 dengan tingkat pemotongan mencapai 100-110 ekor per hari. Djoko menegaskan, meski pada saat menjelang Lebaran tingkat konsumsi dan pemotongan sapi meningkat, daging yang beredar dipastikan tetap aman, sebab sebelum dan sesudah dipotong harus menjalani pemeriksaan ketat untuk mengetahui layak tidaknya sapi itu dikonsusmsi. Jika pada saat menjelang Lebaran tingkat konsumsi daging sapi meningkat, konsumsi daging kambing justru mengalami penurunan. Pada hari-hari biasa kambing yang disembelih di RPH setempat rata-rata mencapai 80 ekor. "Bahkan ketika musim Lebaran Haji (Idul Adha), aktivitas pemotongan hewan (sapi dan kambing) justru berhenti total. Dan saat itulah petugas baru bisa libur," ujarnya menambahkan.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011