Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung hilirisasi PT Petro Oxo Nusantara (PON) di Kabupaten Gresik sebagai bagian gagasan yang dibawa oleh Presiden Joko Widodo untuk industri Tanah Air.
Airlangga saat berkunjung ke Kabupaten Gresik, Kamis, mengataka hilirisasi ini dilakukan untuk pengembangan perusahaan, dan harus dilakukan untuk memperkuat industri nasional.
"Saya mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada PT Petro Oxo Nusantara sebagai perusahaan berbasis ekspor yang kompeten. Dan bisnis PT PON sangat mendukung kebijakan pemerintah saat ini, yaitu meningkatkan nilai ekspor dan menekan impor yang diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia," katanya.
Pemerintah, kata dia, sepenuhnya mengapresiasi dan mendukung perusahaan yang menjalankan program hilirisasi industri yang sejalan dengan program pemerintah.
'Dengan adanya peta jalan hilirisasi, perusahaan akan berkembang dan menciptakan produk-produk hilir," ucap Airlangga.
Sementara itu, Direktur Utama PT PON, Jaya Martapa menyebut, PON yang merupakan pionir industri 2-Ethyl Hexanol (2-EH) terbesar di Asia Tenggara sedang dalam proses pembangunan pabrik Neopentyl Glycol (NPG), dan direncanakan beroperasi pada akhir 2024.
NPG dibuat dari bahan Isobutyraldehyde (IBD), yang biasanya digunakan untuk memproduksi Isobutyl Alcohol (Isobutanol). Namun NPG memiliki harga jual dan margin keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan Isobutanol.
"Dan Pak Menko Perekonomian dan Pak Menperin sangat mendukung upaya pengembangan bisnis kami," ujarnya.
Pertumbuhan customer produk 2-Ethyl Hexanol (2-EH) milik PT PON tahun ini diproyeksikan 20 persen. Dengan demikian revenue juga naik.
“Namun kami masih mencermati situasi pasar, sehingga belum bisa mematok target, yang jelas lebih tinggi dari tahun sebelumnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Airlangga saat berkunjung ke Kabupaten Gresik, Kamis, mengataka hilirisasi ini dilakukan untuk pengembangan perusahaan, dan harus dilakukan untuk memperkuat industri nasional.
"Saya mengapresiasi dan memberikan dukungan kepada PT Petro Oxo Nusantara sebagai perusahaan berbasis ekspor yang kompeten. Dan bisnis PT PON sangat mendukung kebijakan pemerintah saat ini, yaitu meningkatkan nilai ekspor dan menekan impor yang diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia," katanya.
Pemerintah, kata dia, sepenuhnya mengapresiasi dan mendukung perusahaan yang menjalankan program hilirisasi industri yang sejalan dengan program pemerintah.
'Dengan adanya peta jalan hilirisasi, perusahaan akan berkembang dan menciptakan produk-produk hilir," ucap Airlangga.
Sementara itu, Direktur Utama PT PON, Jaya Martapa menyebut, PON yang merupakan pionir industri 2-Ethyl Hexanol (2-EH) terbesar di Asia Tenggara sedang dalam proses pembangunan pabrik Neopentyl Glycol (NPG), dan direncanakan beroperasi pada akhir 2024.
NPG dibuat dari bahan Isobutyraldehyde (IBD), yang biasanya digunakan untuk memproduksi Isobutyl Alcohol (Isobutanol). Namun NPG memiliki harga jual dan margin keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan Isobutanol.
"Dan Pak Menko Perekonomian dan Pak Menperin sangat mendukung upaya pengembangan bisnis kami," ujarnya.
Pertumbuhan customer produk 2-Ethyl Hexanol (2-EH) milik PT PON tahun ini diproyeksikan 20 persen. Dengan demikian revenue juga naik.
“Namun kami masih mencermati situasi pasar, sehingga belum bisa mematok target, yang jelas lebih tinggi dari tahun sebelumnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023