Pemerintah Kota Probolinggo berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pelatihan pembuatan meja lipat rangka baja ringan secara hybrid kepada pelajar SMK dalam jumlah terbanyak di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari refleksi 4 tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin tersebut, berhasil memecahkan rekor MURI dengan melibatkan 1.026 siswa SMK.
"Kami bangga dan bersyukur berada di sini menyaksikan karya spektakuler dari adik-adik SMK se-Kota Probolinggo dengan pelatihan pembuatan meja lipat rangka baja ringan secara hybrid dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 1.026 siswa," kata Perwakilan MURI Sri Widayati di Kota Probolinggo.
Menurutnya, pemecahan rekor tersebut bukan yang pertama bagi Kota Probolinggo, karena sebelumnya pernah berhasil mencatat rekor pembuatan kerajinan dari bahan daur ulang dengan jumlah peserta terbanyak pada tahun 2013.
Kemudian training safety riding dengan peserta perempuan terbanyak pada tahun 2015, membuat ikan asap krispi terbanyak di tahun 2019 dan sajian ketan kratok terbanyak tahun 2020.
"Hari ini kembali memecahkan rekor MURI dalam rangka refleksi empat tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo. Semoga dengan kepemimpinan beliau, Kota Probolinggo semakin jaya, masyarakatnya bertambah kreatif dan sejahtera," ujarnya.
MURI mengumumkan dan mengesahkan kegiatan pelatihan itu resmi tercatat sebagai rekor yang ke-10.805, kemudian MURI menganugerahkan penghargaan tersebut kepada pemrakarsa, yaitu Pemerintah Kota Probolinggo dan pendukungnya Bank Jatim Cabang Probolinggo, PT. Kencana Maju Bersama dan Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI).
Dalam kegiatan itu, sekitar 300 siswa SMK yang hadir di alun-alun Kota Probolinggo dan sisanya berada di sekolah masing-masing untuk menyelesaikan pembuatan meja lipat.
Wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi itu mengapresiasi kegiatan pelatihan pembuatan meja lipat rangka baja ringan sebagai bentuk kekompakan dan komitmen untuk melakukan yang terbaik bagi Kota Probolinggo.
"Alhamdulillah tantangan untuk memecahkan rekor MURI berhasil kami lalui dan ditunjukkan. Siswa-siswa yang hadir disini begitu kompak dan luar biasa berkat kolaborasi kebersamaan," tuturnya.
Ia mengatakan, semua elemen masyarakat mulai dari lembaga pendidikan di bidang keterampilan, budaya, dan lain-lain bisa ditampilkan dalam refleksi ke-4 tahun kepemimpinan Habib Hadi.
"Dengan kolaborasi itu, kami bisa melakukan yang terbaik. Meja lipat itu akan diberikan kepada pedagang kaki lima yang nantinya DKUP yang akan mendistribusikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari refleksi 4 tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin tersebut, berhasil memecahkan rekor MURI dengan melibatkan 1.026 siswa SMK.
"Kami bangga dan bersyukur berada di sini menyaksikan karya spektakuler dari adik-adik SMK se-Kota Probolinggo dengan pelatihan pembuatan meja lipat rangka baja ringan secara hybrid dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 1.026 siswa," kata Perwakilan MURI Sri Widayati di Kota Probolinggo.
Menurutnya, pemecahan rekor tersebut bukan yang pertama bagi Kota Probolinggo, karena sebelumnya pernah berhasil mencatat rekor pembuatan kerajinan dari bahan daur ulang dengan jumlah peserta terbanyak pada tahun 2013.
Kemudian training safety riding dengan peserta perempuan terbanyak pada tahun 2015, membuat ikan asap krispi terbanyak di tahun 2019 dan sajian ketan kratok terbanyak tahun 2020.
"Hari ini kembali memecahkan rekor MURI dalam rangka refleksi empat tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo. Semoga dengan kepemimpinan beliau, Kota Probolinggo semakin jaya, masyarakatnya bertambah kreatif dan sejahtera," ujarnya.
MURI mengumumkan dan mengesahkan kegiatan pelatihan itu resmi tercatat sebagai rekor yang ke-10.805, kemudian MURI menganugerahkan penghargaan tersebut kepada pemrakarsa, yaitu Pemerintah Kota Probolinggo dan pendukungnya Bank Jatim Cabang Probolinggo, PT. Kencana Maju Bersama dan Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI).
Dalam kegiatan itu, sekitar 300 siswa SMK yang hadir di alun-alun Kota Probolinggo dan sisanya berada di sekolah masing-masing untuk menyelesaikan pembuatan meja lipat.
Wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi itu mengapresiasi kegiatan pelatihan pembuatan meja lipat rangka baja ringan sebagai bentuk kekompakan dan komitmen untuk melakukan yang terbaik bagi Kota Probolinggo.
"Alhamdulillah tantangan untuk memecahkan rekor MURI berhasil kami lalui dan ditunjukkan. Siswa-siswa yang hadir disini begitu kompak dan luar biasa berkat kolaborasi kebersamaan," tuturnya.
Ia mengatakan, semua elemen masyarakat mulai dari lembaga pendidikan di bidang keterampilan, budaya, dan lain-lain bisa ditampilkan dalam refleksi ke-4 tahun kepemimpinan Habib Hadi.
"Dengan kolaborasi itu, kami bisa melakukan yang terbaik. Meja lipat itu akan diberikan kepada pedagang kaki lima yang nantinya DKUP yang akan mendistribusikan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023