Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan selama ini tidak pernah memikirkan maju di Pilkada Jawa Timur, meski dalam survei elektabilitasnya cukup tinggi dan menjadi rising star.

"Saya percaya sama takdir. Takdirlah yang menentukan. Takdir tuhan siapa yang tahu. Yang saya lakukan saat ini masih konsentrasi untuk warga Surabaya," kata Cak Eri panggilan lekatnya dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.

Pernyataan Cak Eri tersebut menanggapi doa dari mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj saat acara istighosah dan pengajian dalam rangka HUT ke-50 PDI Perjuangan dan HUT ke-76 Megawati Soekarnoputri yang digelar DPD PDI Perjuangan Jatim, di Surabaya, Kamis (26/1) malam.

Cak Eri mengaku tidak pernah berfikir soal Pilkada, melainkan hanya fokus pada pembangunan Kota Surabaya.

Dia mengingat pesan almarhum ayahnya yakni berbuat baiklah untuk umat agar apa yang dilakukan bisa menerangi makam ayahnya. Sehingga, lanjut dia, yang dilakukannya saat ini adalah berjuang bagaimana masyarakat Surabaya bisa bahagia dan sejahtera.

"Saya tidak mikir pilgub, pilwali dan pil-pil lainnya. Saya percaya sama takdir. Takdirlah yang menentukan. Takdir tuhan siapa yang tahu. Yang saya lakukan saat ini masih konsentrasi untuk warga Surabaya," kata Cak Eri.

Terkait didoakan Kiai Said agar menjadi Gubernur Jawa Timur, Eri lagi-lagi enggan memberikan komentan. "Kandani nggak onok pilgub-pilgub kok (Dibilangin tidak ada pilgub-pilguban kok)," ujar Eri sambil tersenyum.

Diketahui Eri Cahyadi menjadi pusat perhatian saat acara istighosah dan pengajian di PDIP Jatim tersebut.

Apalagi, setelah dirinya menerima potongan pertama tumpeng yang diberikan langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi. Potongan pertama tumpeng ini, seolah menjadi isyarat jika PDI Perjuangan ingin menaikkan pamor Eri Cahyadi, untuk berlaga dikancah politik yang lebih tinggi.

Eri Cahyadi semakin bersinar diacara itu, saat mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang hadir memberikan tausiyah mendoakan Eri menjadi calon gubernur. "Insya Allah Pak Eri Cahyadi jadi calon gubernur," katanya. 

Said mengaku sengaja memberi support untuk Eri Cahyadi. Alasannya, Eri Cahyadi merupakan kader tulen Nahdlatul Ulama (NU). "Dia itu bukan NU abal-abal," katanya. (*)

Baca juga: Tasyakuran HUT PDIP, nama Eri Cahyadi disebut-sebut layak maju Pilkada Jatim

Baca juga: Pilkada Jatim 2024, Demokrat berharap Khofifah tetap gandeng Emil

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023