Bojonegoro - Sebanyak 30 anak asuh Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu, mendapatkan pelatihan membuat permen susu, yogurt dan pasteurisasi. "Pelatihan ini bertahap, mulai teori, hingga praktik membuat permen susu dan yogurt," kata salah seorang dosen Unair, Sapto Andriono, S.Pi, M.T., Sabtu. Ia yang didampingi dosen lainnya, Sunaryo Hadi Warsito, Drh, MP dan Eny Costanti, Drh., Mkes, menjelaskan, baik produk yogurt atau permen susu, memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dibandingkan dengan susu sapi perah yang dijual langsung. Ia mencontohkan, susu sapi yang harganya Rp8.000,00/liter, jika diolah menjadi yogurt, bisa memperoleh keuntungan yang berlipat. "Botol kecil yogurt harganya bisa Rp1.500,00, padahal isinya hanya sekitar 100 mililiter," ujarnya. Termasuk, lanjutnya, kalau susu sapi tersebut, diolah menjadi permen susu memiliki keuntungan ganda, selain keuntungan ekonomis. Keuntungan lainnya, memudahkan anak-anak yang tidak tahan minum susu, bisa menikmati permsen susu. "Jajaran dosen Unair, akan terus mendampingi, hingga panti menemukan produk unggulan yang bisa dipasarkan untuk menopang perekonomian anak asuh, entah nanti yogurt atau permen susu," jelasnya. Menurut dia, pelatihan yang diberikan kepada anak panti tersebut atas permintaan pengurus panti setempat, kepada Unair. Pelatihan yang diberikan tersebut, di luar program KKN yang dilaksanakan, 500 mahasiswa Unair di Bojonegoro, yang dijadwalkan 11 11 Juli hingga 10 Agustus ini. Sementara itu, seorang pengurus Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Bojonegoro, Muchlisin, menjelaskan, tujuan pelatihan ini, sebagai usaha mengembangkan berbagai produk yang ada di panti yang dikelola anak asuh, di antaranya sapi perah. Selama ini, lanjutnya, produksi susu lima ekor sapi perah milik panti dengan produksi tujuh sampai 10 liter per hari setiap ekor sapi, belum diolah. Produksi susu yang dihasilkan tersebut, semuanya dijual berupa susu dengan harga Rp8.000,00/liter. Tujuan pelatihan, katanya, sekaligus memberikan bekal kepada anak asuh untuk memperoleh ketrampilan. Selain mendapatkan pelatihan membuat yogurt, pasteurisasi dan permen susu, anak asuh juga mendapatkan berbagai pelatihan lainnya, seperti membuat pupuk organik dan bimbingan belajar. ***5***

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011