Pemerintah Provinsi Jawa Timur selesai membangun 29 hunian tetap (huntap) untuk warga terdampak tanah longsor atau tanah gerak di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Peresmian huntap itu dipimpin oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang datang untuk meninjau pemanfaatan bangunan untuk relokasi warga terdampak bencana tanah gerak itu, di Desa Sumurup, Trenggalek, Senin.
Didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Gubernur Khofifah tampak puas dengan selesainya pembangunan huntap itu secara cepat dan layak huni, sehingga bisa segera ditempati warga terdampak tanah gerak yang selama ini mengungsi di rumah warga lain atau di posko pengungsian sementara.
"Saya bersama dengan Pak Bupati dan jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek bersinergi untuk mewujudkan perkampungan baru bagi warga terdampak tanah gerak di Desa Sumurup beberapa waktu yang lalu. Kemudian menyambungkan silaturahim dengan hunian sebelahnya," ujar Khofifah saat meresmikan hunian tetap bagi warga terdampak tanah longsor atau tanah gerak Desa Sumurup.
Dari total 29 huntap yang diresmikan itu, 25 unit di antaranya dibangun di atas tanah aset milik Pemprov Jatim yang berada tak jauh dari lokasi tanah gerak, di desa sama. Tanah itu, lanjut Khofifah, sengaja dihibahkan Pemprov Jatim untuk warga terdampak.
Sedangkan empat unit huntap lainnya dibangun di tanah warga sendiri dengan nilai masing-masing bangunan sebesar Rp50 juta.
"Bisa membangun satu hubungan silaturahim yang baik dengan kampung indah permai ini. Dalam perjalanan saya melihat pemandangannya dengan gunung sangat indah sekali. Semoga hubungan silaturahim bagus dan semuanya betah, aman, tenang, nyaman, dan mendapatkan rezeki yang melimpah," ujar Khofifah menyemangati warga.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjanjikan pemberdayaan ekonomi bagi warga yang direlokasi, salah satunya adalah program budidaya/penggemukan ternak kambing/sapi.
"Ini di depan ada lahan yang akan digunakan sebagai kandang komunal untuk warga sekitar dengan warga kampung indah permai ini. Semoga ini bisa menjadi sumber rezeki bagi warga semua," katanya.
"Selain hunian tetap (huntap) juga ada program ekonomi bagi masyarakat semua," kata dia.
Selain meresmikan huntap untuk warga terdampak tanah gerak di Desa Sumurup, Gubernur Jatim Khofifah dalam kesempatan itu juga meresmikan dua jembatan baru pengganti jembatan lama yang sempat hilang terbawa banjir akhir 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Peresmian huntap itu dipimpin oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang datang untuk meninjau pemanfaatan bangunan untuk relokasi warga terdampak bencana tanah gerak itu, di Desa Sumurup, Trenggalek, Senin.
Didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Gubernur Khofifah tampak puas dengan selesainya pembangunan huntap itu secara cepat dan layak huni, sehingga bisa segera ditempati warga terdampak tanah gerak yang selama ini mengungsi di rumah warga lain atau di posko pengungsian sementara.
"Saya bersama dengan Pak Bupati dan jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek bersinergi untuk mewujudkan perkampungan baru bagi warga terdampak tanah gerak di Desa Sumurup beberapa waktu yang lalu. Kemudian menyambungkan silaturahim dengan hunian sebelahnya," ujar Khofifah saat meresmikan hunian tetap bagi warga terdampak tanah longsor atau tanah gerak Desa Sumurup.
Dari total 29 huntap yang diresmikan itu, 25 unit di antaranya dibangun di atas tanah aset milik Pemprov Jatim yang berada tak jauh dari lokasi tanah gerak, di desa sama. Tanah itu, lanjut Khofifah, sengaja dihibahkan Pemprov Jatim untuk warga terdampak.
Sedangkan empat unit huntap lainnya dibangun di tanah warga sendiri dengan nilai masing-masing bangunan sebesar Rp50 juta.
"Bisa membangun satu hubungan silaturahim yang baik dengan kampung indah permai ini. Dalam perjalanan saya melihat pemandangannya dengan gunung sangat indah sekali. Semoga hubungan silaturahim bagus dan semuanya betah, aman, tenang, nyaman, dan mendapatkan rezeki yang melimpah," ujar Khofifah menyemangati warga.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjanjikan pemberdayaan ekonomi bagi warga yang direlokasi, salah satunya adalah program budidaya/penggemukan ternak kambing/sapi.
"Ini di depan ada lahan yang akan digunakan sebagai kandang komunal untuk warga sekitar dengan warga kampung indah permai ini. Semoga ini bisa menjadi sumber rezeki bagi warga semua," katanya.
"Selain hunian tetap (huntap) juga ada program ekonomi bagi masyarakat semua," kata dia.
Selain meresmikan huntap untuk warga terdampak tanah gerak di Desa Sumurup, Gubernur Jatim Khofifah dalam kesempatan itu juga meresmikan dua jembatan baru pengganti jembatan lama yang sempat hilang terbawa banjir akhir 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023