Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi memastikan diri sebagai juara putaran pertama PLN Mobile Proliga 2023, sekaligus mengungguli rival se-kotanya LavAni Allo Bank yang sebelumnya tampil mendominasi sepanjang paruh pertama musim kompetisi tersebut.
Keberhasilan Bhayangkara Presisi itu diraih setelah menang meyakinkan dari Jakarta Pertamina Fastron dengan skor 3-0 (25-19, 25-16, 27-25) pada pertandingan ke-40 pekan ketiga putaran pertama di PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu.
Berkat kemenangan keenamnya itu tim asuhan Polri tersebut melengserkan LavAni Allo Bank dari puncak klasemen. Meski kedua tim sama-sama mengemas 17 poin, tapi tim milik presiden ke-6 RI itu kalah selisih set rasio kemenangan yakni 2.50 : 2.71 dari Bhayangkara.
“Kami patut bersyukur atas keberhasilan menutup putaran pertama sebagai juara, ini buah kekompakan manajemen, pelatih, pemain. Termasuk dukungan fan Bhayangkara Presisi, terima kasih,” kata Asisten Manajer Jakarta Bhayangkara Presisi Indra Kurniawan kepada wartawan seusai pertandingan.
Dia berharap, Nizar Zulfikar beserta rekan-rekannya bersikap rendah diri dan tetap konsisten menjaga performa jelang putaran kedua yang tinggal hitungan hari.
Hal tersebut dilakukan tidak lain demi mencapai target sesungguhnya untuk lolos empat besar dan memboyong trofi Proliga 2023, ujar Indra, yang berpangkat Komisaris Besar Polisi itu.
Pelatih kepala Jakarta Bhayangkara Presisi Reidel Alfonso Gonzalez Toiran mengaku sebenarnya Pertamina Pertamax bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan karena diarsiteki para pelatih berpengalaman.
Terbukti beberapa strategi menyerang yang coba diterapkan Reidel kepada anak asuhnya berhasil dipatahkan, seperti pada set ketiga beberapa kali deuce.
“Sejak awal dilakukan rotasi pemain untuk supaya (menang cepat) menutup set ketiga menjadi yang terakhir dengan ritme kami. Tapi lawan cepat menyesuaikan mengejar ketertinggalan (25-25),” kata dia, meski akhirnya ditutup 27-25 kemenangan untuk Bhayangkara.
Ia menyatakan, kemenangan atas Jakarta LavAni yang memuncaki klasemen sejak awal putaran pertama, dengan skor 3-2 (21-25, 22-25, 25-18, 31-29, 15-10) Sabtu (21/1) kemarin cukup signifikan mempengaruhi mentalitas bertanding anak asuhnya.
“Mentalitas yang baik itulah kunci capaian kami di putaran pertama karena menambah energi, jadi lelah bermain lima set saat berhadapan dengan LavAni kemarin tertutupi,” ujarnya, seraya berharap predikat juara putaran pertama ini bisa lebih memotivasi untuk masuk empat besar.
Sementara itu, Pelatih Kepala Jakarta Pertamina Pertamax Putut Marheanto tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang terus berusaha bermain maksimal sepanjang putaran pertama.
Ia mengakui sejauh ini komposisi pemain tim lawan sedikit lebih merata dan stabil ketimbang mereka.
Oleh sebab itu, Putut menyebutkan pihaknya bakal melakukan penyegaran dengan mendatangkan satu lagi pemain asing supaya Pertamina Pertamax lebih berdaya saing pada putaran kedua pekan depan.
Pertamina Pertamax mengakhiri putaran pertama Proliga 2023 pada posisi ketujuh klasemen sementara dengan raihan lima poin atau satu tingkat di atas juru kunci Kudus Sukun Badak di posisi delapan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Keberhasilan Bhayangkara Presisi itu diraih setelah menang meyakinkan dari Jakarta Pertamina Fastron dengan skor 3-0 (25-19, 25-16, 27-25) pada pertandingan ke-40 pekan ketiga putaran pertama di PSCC, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu.
Berkat kemenangan keenamnya itu tim asuhan Polri tersebut melengserkan LavAni Allo Bank dari puncak klasemen. Meski kedua tim sama-sama mengemas 17 poin, tapi tim milik presiden ke-6 RI itu kalah selisih set rasio kemenangan yakni 2.50 : 2.71 dari Bhayangkara.
“Kami patut bersyukur atas keberhasilan menutup putaran pertama sebagai juara, ini buah kekompakan manajemen, pelatih, pemain. Termasuk dukungan fan Bhayangkara Presisi, terima kasih,” kata Asisten Manajer Jakarta Bhayangkara Presisi Indra Kurniawan kepada wartawan seusai pertandingan.
Dia berharap, Nizar Zulfikar beserta rekan-rekannya bersikap rendah diri dan tetap konsisten menjaga performa jelang putaran kedua yang tinggal hitungan hari.
Hal tersebut dilakukan tidak lain demi mencapai target sesungguhnya untuk lolos empat besar dan memboyong trofi Proliga 2023, ujar Indra, yang berpangkat Komisaris Besar Polisi itu.
Pelatih kepala Jakarta Bhayangkara Presisi Reidel Alfonso Gonzalez Toiran mengaku sebenarnya Pertamina Pertamax bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan karena diarsiteki para pelatih berpengalaman.
Terbukti beberapa strategi menyerang yang coba diterapkan Reidel kepada anak asuhnya berhasil dipatahkan, seperti pada set ketiga beberapa kali deuce.
“Sejak awal dilakukan rotasi pemain untuk supaya (menang cepat) menutup set ketiga menjadi yang terakhir dengan ritme kami. Tapi lawan cepat menyesuaikan mengejar ketertinggalan (25-25),” kata dia, meski akhirnya ditutup 27-25 kemenangan untuk Bhayangkara.
Ia menyatakan, kemenangan atas Jakarta LavAni yang memuncaki klasemen sejak awal putaran pertama, dengan skor 3-2 (21-25, 22-25, 25-18, 31-29, 15-10) Sabtu (21/1) kemarin cukup signifikan mempengaruhi mentalitas bertanding anak asuhnya.
“Mentalitas yang baik itulah kunci capaian kami di putaran pertama karena menambah energi, jadi lelah bermain lima set saat berhadapan dengan LavAni kemarin tertutupi,” ujarnya, seraya berharap predikat juara putaran pertama ini bisa lebih memotivasi untuk masuk empat besar.
Sementara itu, Pelatih Kepala Jakarta Pertamina Pertamax Putut Marheanto tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang terus berusaha bermain maksimal sepanjang putaran pertama.
Ia mengakui sejauh ini komposisi pemain tim lawan sedikit lebih merata dan stabil ketimbang mereka.
Oleh sebab itu, Putut menyebutkan pihaknya bakal melakukan penyegaran dengan mendatangkan satu lagi pemain asing supaya Pertamina Pertamax lebih berdaya saing pada putaran kedua pekan depan.
Pertamina Pertamax mengakhiri putaran pertama Proliga 2023 pada posisi ketujuh klasemen sementara dengan raihan lima poin atau satu tingkat di atas juru kunci Kudus Sukun Badak di posisi delapan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023