Sekolah inter-kultural Sampoerna Academy berkomitmen melahirkan generasi masa depan yang memiliki kompetensi dengan menerapkan pendekatan Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (STEAM).
 
Principal Sampoerna Academy Grand Pakuwon John Murphy usai perayaan Lunar New Year di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya fokus pada pengembangan karakter peserta didik melalui berbagai kegiatan belajar mengajar non-formal, sebagai upaya mengembangkan kecerdasan budaya dan kompetensi bahasa.
 
 ”Sampoerna Academy berfokus pada pendekatan STEAM untuk mengembangkan kompetensi 5C pada murid, yaitu Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, and Character," katanya.
 
Jhon menambahkan, pihaknya juga menerapkan program trilingual atau tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin.
 
"Tentunya, untuk mendapatkan hasil optimal, proses belajar mengajar di Sampoerna Academy tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, melalui berbagai kegiatan atau program edukatif," ucapnya.
 
Misal, lanjutnya, setiap tahun Sampoerna Academy menggelar perayaan Lunar New Year untuk mengembangkan kecerdasan budaya dan kompetensi bahasa di kalangan peserta didik.
 
"Perayaan Lunar New Year tahun ini, Sampoerna Academy Grand Pakuwon mengangkat tema “China Through The Ages”, di mana anak murid dan orang tua berkesempatan mengenal salah satu peradaban tertua di dunia dari masa ke masa," ujarnya.
 
Menurut dia, hal tersebut merupakan contoh nyata pembelajaran menggunakan STEAM, di mana murid didorong untuk berpikir kritis dan memahami lebih mendalam, serta diberi kesempatan untuk mengeksplorasi seluruh kemampuannya dalam mencari solusi.
 
Sementara itu, Principal Sampoerna Academy Pakuwon Indah Adelina Holmes mengatakan tingkat usia murid-muridnya Early Learning dan Taman Kanak-Kanak (TK), sekitar dua hingga lima tahun.
 
"Untuk peserta didik usia early learning, tentunya kegiatan yang dilakukan sifatnya lebih menyenangkan, tapi tetap mendidik. Misalnya, membuat tulisan kaligrafi ucapan Lunar New Year, atau melukis dan menghias lentera.
 
Menurut dia, kegiatan tersebut adalah adopsi konsep pembelajaran “Power of Play” yang menjadi kurikulum IEYC (International Early Years Curriculum) yang diterapkan di Sampoerna Academy.
 
Tak hanya itu, perayaan Lunar New Year juga merupakan upaya Sampoerna Academy menanamkan tatanan nilai-nilai budaya Asia yang mengedepankan keharmonisan, toleransi, dan saling menghargai kepada peserta didik. 
 
"Harapannya, siswa dapat mengembangkan pola pikir global melalui kurikulum internasional yang dipelajari, sambil tetap menjunjung falsafah luhur Asia, tempat mereka lahir atau tinggal," kata Adelina.
 
Melalui acara tersebut, Sampoerna Academy juga mengucapkan Selamat Tahun Baru Lunar, semoga seluruh masyarakat selalu dalam keadaan sehat dan sejahtera.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023