Bupati Ipuk Fiestiandani meminta Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Banyuwangi turut membantu dan gotong royong dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Pembangunan SDM di Banyuwangi ini harus dilakukan secara gotong royong. Tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga harus ada partisipasi luas masyarakat, termasuk di antaranya adalah Pergunu sendiri," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Senin.
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, lanjut dia, memiliki potensi besar di Banyuwangi dengan jejaring NU yang luas dan memiliki lembaga pendidikan yang tersebar hingga ke pelosok desa, menjadi modal besar dalam pengembangan SDM.
"Jika ini ditangani dan dikelola dengan baik, tentu akan sangat luar biasa,” ujar Ipuk.
Pemkab Banyuwangi, kata Ipuk, terus menggenjot kualitas pendidikan di Banyuwangi. Baik untuk pendidikan negeri maupun swasta, mulai dari penyaluran insentif guru, hibah sekolah hingga beragam program beasiswa.
"Tentu saja ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kolaborasi semua pihak akan bisa menyelesaikannya,” tuturnya.
Bupati Ipuk juga mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Banyuwangi yang dilantik pada Minggu (15/1) kemarin.
"Semoga nanti bisa bekerjasama dengan lebih intens dalam membangun Banyuwangi,” ucap Ipuk.
Sementara itu, Ketua PC Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Banyuwangi, Achmad Wijanarko menegaskan siap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan program-program Pemkab Banyuwangi.
"Khususnya, dalam mengembangkan dunia pendidikan,” tegas Wijanarko yang juga merupakan Kepala SMK Gadjah Mada Banyuwangi itu.
Pergunu merupakan badan otonom dari Nahdlatul Ulama yang menaungi para guru yang berlatar Nahdliyin.
"Tugas utamanya adalah memperkuat kapasitas para guru dalam mendidik dan memperkuat nilai-nilai ahlusunnah wal jamaah kepada para peserta didik," kata Wijanarko.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pembangunan SDM di Banyuwangi ini harus dilakukan secara gotong royong. Tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga harus ada partisipasi luas masyarakat, termasuk di antaranya adalah Pergunu sendiri," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Senin.
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, lanjut dia, memiliki potensi besar di Banyuwangi dengan jejaring NU yang luas dan memiliki lembaga pendidikan yang tersebar hingga ke pelosok desa, menjadi modal besar dalam pengembangan SDM.
"Jika ini ditangani dan dikelola dengan baik, tentu akan sangat luar biasa,” ujar Ipuk.
Pemkab Banyuwangi, kata Ipuk, terus menggenjot kualitas pendidikan di Banyuwangi. Baik untuk pendidikan negeri maupun swasta, mulai dari penyaluran insentif guru, hibah sekolah hingga beragam program beasiswa.
"Tentu saja ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kolaborasi semua pihak akan bisa menyelesaikannya,” tuturnya.
Bupati Ipuk juga mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Banyuwangi yang dilantik pada Minggu (15/1) kemarin.
"Semoga nanti bisa bekerjasama dengan lebih intens dalam membangun Banyuwangi,” ucap Ipuk.
Sementara itu, Ketua PC Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Banyuwangi, Achmad Wijanarko menegaskan siap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan program-program Pemkab Banyuwangi.
"Khususnya, dalam mengembangkan dunia pendidikan,” tegas Wijanarko yang juga merupakan Kepala SMK Gadjah Mada Banyuwangi itu.
Pergunu merupakan badan otonom dari Nahdlatul Ulama yang menaungi para guru yang berlatar Nahdliyin.
"Tugas utamanya adalah memperkuat kapasitas para guru dalam mendidik dan memperkuat nilai-nilai ahlusunnah wal jamaah kepada para peserta didik," kata Wijanarko.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023