Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten berhasil mengevakuasi ular piton sepanjang 5 meter yang ditemukan warga dari atap mess di salah satu pabrik di daerah itu.
"Awal Informasi kejadian kami terima dari pihak warga yang melaporkan temuan ular di mess pabrik milik PT. Indonesia Harapan Harmonis, di Pasar Kemis," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Jumat.
Ia menerangkan, setelah mendapat laporan itu Tim Penyelamat Damkar dari BPBD Kabupaten Tangerang langsung turun ke tempat kejadian perkara guna dilakukan proses evakuasi.
Menurut dia, saat dilakukan evakuasi ular piton tersebut diketahui berada di dalam atap mess pabrik.
"Ular piton besar itu diketahui ada di atap mess pabrik yang sudah rusak, kemudian kita langsung lakukan upaya evakuasi," katanya.
Ia mengatakan dengan kondisi ular berada di dalam atap, tim penyelamat dengan beranggotakan sebanyak enam orang itu berupaya menangkapnya menggunakan peralatan yang ada.
Akhirnya, hewan reptil tersebut berhasil ditangkap dalam kurun waktu sekitar satu jam dengan kondisi hidup.
"Ular ini sempat memberontak saat hendak ditangkap, apalagi dalam posisi melingkar," ujarnya.
Selesai ditangkap, ular piton itu selanjutnya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, demikian dikatakan Ujat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Awal Informasi kejadian kami terima dari pihak warga yang melaporkan temuan ular di mess pabrik milik PT. Indonesia Harapan Harmonis, di Pasar Kemis," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat di Tangerang, Jumat.
Ia menerangkan, setelah mendapat laporan itu Tim Penyelamat Damkar dari BPBD Kabupaten Tangerang langsung turun ke tempat kejadian perkara guna dilakukan proses evakuasi.
Menurut dia, saat dilakukan evakuasi ular piton tersebut diketahui berada di dalam atap mess pabrik.
"Ular piton besar itu diketahui ada di atap mess pabrik yang sudah rusak, kemudian kita langsung lakukan upaya evakuasi," katanya.
Ia mengatakan dengan kondisi ular berada di dalam atap, tim penyelamat dengan beranggotakan sebanyak enam orang itu berupaya menangkapnya menggunakan peralatan yang ada.
Akhirnya, hewan reptil tersebut berhasil ditangkap dalam kurun waktu sekitar satu jam dengan kondisi hidup.
"Ular ini sempat memberontak saat hendak ditangkap, apalagi dalam posisi melingkar," ujarnya.
Selesai ditangkap, ular piton itu selanjutnya akan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, demikian dikatakan Ujat.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023