Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Abdul Ghoni mengajak puluhan anak stunting rekreasi di Taman Hiburan Pantai Kenjeran melalui program "Arisan Kelompok Peduli Anak Stunting" (Isokpas).

"Jika suasana hati senang maka daya imun akan menambah dan kesehatan semakin membaik," kata Abdul Ghoni saat memberikan sambutan, Jumat.

Menurut dia, Isokpas adalah program secara berkala untuk memberantas angka stunting di Kecamatan Bulak, Surabaya, yang pelaksanaannya dilakukan setiap hari dalam satu bulan dengan pantauan.

Legislator asli Bulak ini berinisiasi menggelar pembagian bantuan berupa asupan makanan sekaligus kegiatan hiburan dan rekreasi dengan naik perahu wisata di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.

Ghoni menjelaskan, waktu pertama kalinya mendapat data ada puluhan anak stunting di Kecamatan Bulak dari puskesmas setempat, maka pihaknya langsung menindaklanjutinya. 

"Namun saya pikir tidak hanya nasi kotak saja, karena pra stunting dan pascastunting harus di evaluasi bersama. Mengingat kesukaan anak itu berbeda beda dan ibu hamil yang tidak ada asupan gizi yang cukup. Saya harap setelah ini tidak ada stunting lagi," ujar dia.

Selain itu, Ghoni juga memberikan fasilitas kepada anak stunting dan orang tua bebas masuk THP Kenjeran tanpa dipungut biaya. Menurut dia, suasana hati senang akan mempercepat terserapnya asupan gizi yang sudah diberikan sehingga cepat lolos dari kategori stunting. 

"Saya sudah koordinasikan kepada pihak THP, anak stunting dan ibunya masuk THP akan gratis," kata legislator asal PDI Perjuangan tersebut.

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Lurah di Kecamatan Bulak, Kader Surabaya Hebat, dan Kepala Puskesmas Bulak sehingga terjadi kolaborasi yang kuat untuk menghilangkan angka stunting di Kecamatan Bulak.

Kepala Puskesmas Kenjeran, Rosna memberikan tambahan sosialisasi gizi kepada orang tua agar dapat memberikan contoh dan pendampingan yang baik bagi anak.

"Pola makan anak itu akan mengikuti keluarganya. Berarti orang tua harus belajar makan makanan yang sehat. Harus ada sayur, buah, dan protein. Kalau ibunya gak makan buah dan sayur maka anaknya kemungkinan juga ga suka makan buah dan sayur. Tolong hindarkan anak anak dari makanan manis dan asin seperti ciki yang gurih itu kalau bisa sebulan sekali saja," kata Rosna.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023