Pamekasan - Puluhan aktivis mahasiswa gabungan dari berbagai organisasi intra dan ekstra kampus di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu melakukan demonstrasi membakar foto pelaku dugaan suap wisma atlet Nazaruddin. Demo dilakukan mahasiswa di area Monumen Arek Lancor Pamekasan. Selain membakar foto anggota DPR RI itu, para demonstran juga membagi-bagikan brosur yang berisi pernyataan sikap mahasiswa atas penegakan supremasi hukum di negeri ini. Korlap aksi Maimun Rais dalam orasinya menyatakan, aksi bakar foto Nazaruddin ini sebagai bentuk kecamatan atas praktik kasus suap yang dilakukan oleh oknum anggota DPR RI itu. "Kami menilai aparat penegak hukum juga tidak serius dalam menangani kasus ini," kata Maimun. Demonstrasi yang dilakukan oleh delapan organisasi mahasiswa intra dan ektra kampus ini sempat menjadi perhatian para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di wilayah itu. Selain membakar foto Nazaruddin, para demonstran juga menempelkan foto-foto Nazaruddin yang bertuliskan "Buronan Koruptor Yang Sedang Dicari" di sejumlah tiang telepon dan listrik di area Monumen Arek Lancor. Demo menuntut aparat hukum segera menangkap buronan kasus suap wisma atlet yang dilakukan gabungan organisasi mahasiswa yang mengatas namakan diri Komite Arek Lancor Bangkit (Kalab) ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, mahasiswa juga melakukan demonstransi ke kantor DPRD setempat dengan tuntutan yang sama. Selain membakar foto Nazaruddin, para demonstran ini juga membakar salah satu simbol negara, namun dibirkan oleh petugas kepolisian yang bertugas mengamankan demo mahasiswa ketika itu. Aksi bakar foto dan ban bekas yang dilakukan sekitar 15 orang demonstran ini menyebabkan polisi udara di dalam kota dan mengganggu arus lalu lintas di sekitar Monumen Arek Lancor Pamekasan.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011