Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyebutkan revitalisasi Pasar Randupangger dapat meningkatkan perekonomian para pedagang di pasar tersebut.

"Alhamdulillah, Pasar Randupangger dapat kembali dimanfaatkan dan beroperasi seperti semula. Mudah-mudahan bermanfaat," kata  Hadi Zainal Abidin usai meresmikan Pasar Randupangger, Probolinggo, Jatim, yang telah direvitalisasi, Jumat.

Dia berpesan kepada para pedagang agar menjaga kebersihan dan jujur dalam menjalankan transaksi jual beli karena dengan menjaga kejujuran maka pembeli akan semakin senang berbelanja di pasar tersebut.

"Ketika pasar itu menjadi perdagangan yang jujur, insya Allah akan banyak orang yang belanja di Pasar Randupangger karena dikenal dengan kejujurannya. Yang bisa menjaga nama baik pasar tergantung pedagangnya," tuturnya.

Wali kota yang akrab dipanggil Habib Hadi itu berkomitmen agar pasar tradisional tidak boleh kalah dengan pasar modern, sehingga pihaknya melengkapi Pasar Randupangger dengan fasilitas yang memadai dan CCTV.

"Bahkan, nantinya akan dilengkapi juga dengan timbangan otomatis agar semakin memudahkan transaksi perdagangan. Saya minta DKUPP agar semua timbangan dicek, label jujur harus diterapkan di pasar itu," katanya.

Dia juga berharap pasar tradisional tersebut menjadi pasar yang nyaman, terbuka, bersih dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan revitalisasi Pasar Randupangger dibangun menggunakan DAK Kementerian Perdagangan sebesar Rp2,86 miliar dengan realisasi sebesar Rp2,14 miliar.

"Revitalisasi itu menghasilkan 52 buah kios, 119 meja los, 4 buah kamar mandi, dan 1 gudang. Juga dilengkapi 20 CCTV dari anggaran dana insentif daerah tahun 2022. Jumlah pedagang yang akan menempati berjumlah 125 pedagang los dan 50 pedagang menempati bedak," katanya.

Dia berharap pedagang dan pembeli semakin nyaman bertransaksi dan menjadi pasar modern, serta meningkatkan pendapatan para pedagang pasar sebagai bangku ekonomi di masyarakat. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023