Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mulai menggelar latihan tahunan dengan mengerahkan pasukan tempur yang mumpuni dan perlengkapan yang terintegrasi di tiga titik rawan.
Video yang dirilis CCTV, media penyiaran resmi China, Kamis (5/1), menggambarkan pasukan tempur Angkatan Darat PLA melakukan latihan pada Tahun Baru 2023.
Selain helikopter Z-20, dalam video tersebut tampak juga pesawat tempur nirawak (drone) milik Angkatan Darat PLA dan helikopter tempur Z-10.
Situs berita eastday.com mengidentifikasi kendaraan udara itu adalah CH-4, yang pernah terlibat dalam latihan Angkatan Darat Komando Armada Timur PLA.
Empat unit drone CH-4 yang memiliki sayap sepanjang 18 meter turut serta dalam latihan tersebut.
CH-4 mampu terbang dengan kecepatan lebih dari 300 kilometer per jam dengan waktu tempuh hingga 40 jam.
Drone tersebut mampu melakukan misi pengintaian, menghimpun informasi serangan lawan, dan menembakkan rudal.
Dua kapal perang milik Angkatan Laut PLA, Nanchang 055 dan Anhui 075 juga menampakkan diri dalam latihan pertama tahun 2023 itu.
Helikopter angkut Z-8 bersiaga di kapal perang Anhui dan pasukan penerbangan lintas-kapal juga melalukan latihan.
Angkatan Udara dan Pasukan Roket PLA juga menjalani program latihan pertamanya pada tahun ini yang dilengkapi dengan senjata-senjata canggih, seperti pesawat tempur J-10C dan rudal balistik, menurut Global Times.
Latihan tempur yang diperkirakan melibatkan sepertiga kekuatan militer China itu merupakan respons terhadap situasi terkini di Laut China Selatan, Selat Taiwan, dan wilayah barat daya China yang berbatasan dengan India.
Sementara itu, media Taiwan mencatat bahwa sepanjang 2022, pesawat tempur PLA telah 1.727 kali terbang di atas pulau itu atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Video yang dirilis CCTV, media penyiaran resmi China, Kamis (5/1), menggambarkan pasukan tempur Angkatan Darat PLA melakukan latihan pada Tahun Baru 2023.
Selain helikopter Z-20, dalam video tersebut tampak juga pesawat tempur nirawak (drone) milik Angkatan Darat PLA dan helikopter tempur Z-10.
Situs berita eastday.com mengidentifikasi kendaraan udara itu adalah CH-4, yang pernah terlibat dalam latihan Angkatan Darat Komando Armada Timur PLA.
Empat unit drone CH-4 yang memiliki sayap sepanjang 18 meter turut serta dalam latihan tersebut.
CH-4 mampu terbang dengan kecepatan lebih dari 300 kilometer per jam dengan waktu tempuh hingga 40 jam.
Drone tersebut mampu melakukan misi pengintaian, menghimpun informasi serangan lawan, dan menembakkan rudal.
Dua kapal perang milik Angkatan Laut PLA, Nanchang 055 dan Anhui 075 juga menampakkan diri dalam latihan pertama tahun 2023 itu.
Helikopter angkut Z-8 bersiaga di kapal perang Anhui dan pasukan penerbangan lintas-kapal juga melalukan latihan.
Angkatan Udara dan Pasukan Roket PLA juga menjalani program latihan pertamanya pada tahun ini yang dilengkapi dengan senjata-senjata canggih, seperti pesawat tempur J-10C dan rudal balistik, menurut Global Times.
Latihan tempur yang diperkirakan melibatkan sepertiga kekuatan militer China itu merupakan respons terhadap situasi terkini di Laut China Selatan, Selat Taiwan, dan wilayah barat daya China yang berbatasan dengan India.
Sementara itu, media Taiwan mencatat bahwa sepanjang 2022, pesawat tempur PLA telah 1.727 kali terbang di atas pulau itu atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023