Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada, Kota Surabaya, Jawa Timur, mengembangkan air siap minum dalam kemasan botol dan galon.

Direktur PDAM Surabaya Wisnu Arief Cahyono di Surabaya, Jumat, mengatakan, pihaknya lebih memilih merealisasikan air siap minum dalam kemasan dari pada air minum langsung dari keran, karena air minum dalam keran membutuhkan investasi yang mahal.

"Tidak mungkin membangun dua pipa jaringan untuk air bersih dan air minum. Karena itu butuh biaya besar, biaya dobel-dobel. Kalau seperti di luar negeri maka harus diganti semua pipanya dan itu butuh waktu lama dan butuh investasi besar," kata Wisnu.

Baca juga: PDAM Surabaya verifikasi lapangan tentang kenaikan tarif air

Untuk itu, Wisnu mengatakan, saat ini PDAM Surya Sembada tengah mengembangkan air siap minum dalam kemasan botol dan galon.

"Untuk air minum kemasan itu sebetulnya pengembangan bisnis saja dari PDAM. Bukan bisnis utama atau core bisnis PDAM, tapi sebuah inovasi," ujar dia.

Wisnu menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk melakukan kajian studi. Sedangkan implementasinya dimulai pada semester kedua tahun 2023 dengan nilai investasi sekitar Rp10 miliar.

"Nanti bisa kami pasarkan di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya, sekolah yang selama ini membeli air minum kemasan bukan produksi PDAM. Sekarang kami mencoba masuk ke situ. Pemasarannya terbatas. Kami tidak berani memberikan target yang besar," kata dia.

Wisnu kembali mengatakan, bahan baku air siap minum dalam kemasan tersebut nantinya berasal dari mata air Umbulan, Pasuruan, bukan bahan baku dari air sungai.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023