Kediri - Cabang olahraga lompat jauh Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-3 Jawa Timur, Minggu, memecahkan rekor baru dengan hasil lompatan sejauh 680 cm dari rekor lama di ajang yang sama 2009 sejauh 673 cm. Rekor baru tersebut diraih atlet asal Kota Malang Dennis Dwi Kurniawan yang sekaligus peraih medali emas. Rekor baru tersebut juga dipecahkan atas nama dirinya di Porprov sebelumnya (2009) yang digelar di Kota Malang. Cabang olahraga atletik yang dipertandingan di Stadion Brawijaya Kota Kediri itu menurut Dennis, cukup menyulitkan, karena tempat mendarat maupun balok tumpuan masih belum keras, sehingga ketika mendarat masih gembur dan tempat pijakan langsung ambles. "Lompatan pertama hingga keempat saya gagal, tapi alhamdulillah pada lompatan berikutnya lebih baik dan akhirnya mendapatkan medali emas. Mudah-mudahan besok (18/7) untuk lompat jangkit juga mampu mempersembahkan emas lagi bagi Kota Malang." kata mahasiswa semester dua Universitas Merdeka (Unmer) Malang itu. Dennis mengaku, secara teknis semua atlet yang diturunkan dalam Porprov ini sudah siap tanding. Namun, yang menjadi kekhawatiran dirinya adalah faktor-faktor nonteknis yang tidak diduga sebelumnya. Kemenangan dan medali yang diraih tersebut tidak lepas dari dukungan langsung dari orang tua, saudara maupun kekasihnya yang hadir di Stadion Brawijaya Kediri. "Saya senang keluarga bisa memberikan dukungan secara langsung di stadion, mudah-mudahan besok juga bisa mempersembahkan medali emas lagi," ujarnya menambahkan. Sementara pertandingan lain, tenis meja beregu yang memasuki babak per delapan, Kota Malang gagal total. Tim beregu putra Kota Malang harus takluk menghadapi Kabupaten Malang dengan skor 0-3, sedangkan tim beregu putri juga harus kandas setelah dikalahkan tim Kota Surabaya dengan skor 1-3. Untuk cabang olahraga sepak bola, Kota Malang bakal menghadapi tim tuan rumah Kota Kediri di Stadion Brawijaya (Minggu, 17/7) malam, setelah semalam (Sabtu, 16/7) berbagai angka 1-1 dengan Kota Pasuruan.

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011