Pelabuhan Feri Jangkar Situbondo ditutup sementara untuk aktivitas penyeberangan Situbondo-Madura setelah mendapatkan peringatan cuaca buruk dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak 23 Desember 2022.

Akibatnya, sejak sepekan terakhir puluhan calon penumpang kapal tujuan beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, Madura, tertahan dan harus menginap di ruang tunggu Pelabuhan Jangkar, hingga menunggu cuaca membaik.

"Jadi, sejak 23 Desember 2022, aktivitas penyeberangan ditutup karena cuaca buruk. Sampai dengan hari ini ada puluhan calon penumpang tujuan Raas dan Kangean menginap di ruang tunggu pelabuhan," ujar Koordinator UPT Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Banyuwangi Wilayah Kerja Jangkar, Situbondo, Tri Wahyono di Situbondo, Sabtu.

Menurut dia, sejak penyeberangan angkutan laut Situbondo-Madura ditutup, banyak calon penumpang tujuan Kalianget, Sapudi, Raas dan Kangean Kabupaten Sumenep, mengurungkan niatnya karena cuaca buruk.

"Sebagian besar calon penumpang tidak bisa menyeberang menunda perjalanannya, dan sebagian lagi bertahan dan bermalam di ruang tunggu. Ada sebanyak 26 calon penumpang tujuan Raas dan Kangean yang bertahan menunggu hingga cuaca membaik," kata Tri Wahyono.

Dari pantauan, puluhan calon penumpang kapal feri tujuan Pulau Raas dan Kangean Kabupaten Sumenep, itu menginap di ruang tunggu pelabuhan, dan mereka menggunakan alas seadanya, dan sebagian dari mereka tidur di kursi tunggu.

Penyeberangan dari Pelabuhan Jangkar menuju kepulauan di Kabupaten Sumenep, masih ditutup karena cuaca buruk. Dan informasinya, penyeberangan akan dibuka kembali pada tanggal 3 Januari 2023, dengan catatan cuaca sudah membaik.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022