Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar nikah massal dalam rangkaian Hari Amal Bhakti Ke-77 Kementerian Agama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Jombang Taufiqur Rohman mengemukakan dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 21 pasangan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jombang.
"Kegiatan ini kami gelar bagian dari kegiatan bakti sosial dalam rangka Hari Amal Bhakti Ke-77 Kementerian Agama. Seluruh kecamatan mengirimkan calon mempelai dan ada 21 pasangan mempelai," katanya di Jombang, Rabu.
Ia mengatakan, para peserta nikah massal itu ikut secara gratis. Mereka juga mendapatkan bingkisan dan uang saku yang sudah disiapkan oleh Kantor Kementerian Agama Jombang. Namun, untuk peserta juga disilakan jika ingin membawa seserahan untuk calon istrinya.
Sebelum menjalani ijab kabul, seluruh peserta nikah massal tersebut diarak dari halaman Kantor Kemenag Jombang menuju aula. Mereka juga diiringi hadrah sehingga acara lebih berlangsung khusyuk.
Sampai di aula, seluruh mempelai langsung menuju meja ijab kabul yang sudah disiapkan oleh panitia. Sejumlah penghulu disiapkan di masing-masing meja, sehingga proses pernikahan itu berlangsung dengan cepat.
Salah satu peserta nikah massal itu adalah pasangan Muhammad Syambali dan Hety Kurniawati, warga Jombang. Mereka senang bisa ikut dalam program ini.
Muhammad Syambali mengaku sudah menjalin hubungan sekitar satu tahun ini dengan calon istrinya itu dan saat ini diresmikan.
Pasangan ini juga menjadi perhatian dalam kegiatan nikah massal ini. Muhammad Syambali secara fisik adalah penyandang disabilitas, namun ia membawa hadiah berupa kambing untuk istrinya saat pernikahan itu.
Menurut dia, kambing tersebut dibelinya dari hasil bekerja dan menabung selama enam bulan. Dalam kesehariannya, ia berjualan rempeyek di sekitar makam tokoh pahlawan nasional KH Wahab Chasbullah, Tambakberas, Kabupaten Jombang. Sedangkan, istrinya berjualan ayam geprek di sekitar lokasi makam.
Pasangan Muhammad Syambali dan Hety Kurniawati langsung tersenyum bahagia saat penghulu menyatakan sudah sah menjadi suami istri.
"Alhamdulillah senang, lega sudah sah," kata Syambali.
Syambali mengaku ia memilih kambing sebagai mahar agar rumah tangganya semakin berkah. Selain mahar kambing, ia juga memberikan satu perangkat shalat dan uang Rp100 ribu.
Dia juga berharap doa agar keluarganya menjadi sakinah, mawaddah, warrohmah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Kantor Kementerian Agama Jombang Taufiqur Rohman mengemukakan dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 21 pasangan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jombang.
"Kegiatan ini kami gelar bagian dari kegiatan bakti sosial dalam rangka Hari Amal Bhakti Ke-77 Kementerian Agama. Seluruh kecamatan mengirimkan calon mempelai dan ada 21 pasangan mempelai," katanya di Jombang, Rabu.
Ia mengatakan, para peserta nikah massal itu ikut secara gratis. Mereka juga mendapatkan bingkisan dan uang saku yang sudah disiapkan oleh Kantor Kementerian Agama Jombang. Namun, untuk peserta juga disilakan jika ingin membawa seserahan untuk calon istrinya.
Sebelum menjalani ijab kabul, seluruh peserta nikah massal tersebut diarak dari halaman Kantor Kemenag Jombang menuju aula. Mereka juga diiringi hadrah sehingga acara lebih berlangsung khusyuk.
Sampai di aula, seluruh mempelai langsung menuju meja ijab kabul yang sudah disiapkan oleh panitia. Sejumlah penghulu disiapkan di masing-masing meja, sehingga proses pernikahan itu berlangsung dengan cepat.
Salah satu peserta nikah massal itu adalah pasangan Muhammad Syambali dan Hety Kurniawati, warga Jombang. Mereka senang bisa ikut dalam program ini.
Muhammad Syambali mengaku sudah menjalin hubungan sekitar satu tahun ini dengan calon istrinya itu dan saat ini diresmikan.
Pasangan ini juga menjadi perhatian dalam kegiatan nikah massal ini. Muhammad Syambali secara fisik adalah penyandang disabilitas, namun ia membawa hadiah berupa kambing untuk istrinya saat pernikahan itu.
Menurut dia, kambing tersebut dibelinya dari hasil bekerja dan menabung selama enam bulan. Dalam kesehariannya, ia berjualan rempeyek di sekitar makam tokoh pahlawan nasional KH Wahab Chasbullah, Tambakberas, Kabupaten Jombang. Sedangkan, istrinya berjualan ayam geprek di sekitar lokasi makam.
Pasangan Muhammad Syambali dan Hety Kurniawati langsung tersenyum bahagia saat penghulu menyatakan sudah sah menjadi suami istri.
"Alhamdulillah senang, lega sudah sah," kata Syambali.
Syambali mengaku ia memilih kambing sebagai mahar agar rumah tangganya semakin berkah. Selain mahar kambing, ia juga memberikan satu perangkat shalat dan uang Rp100 ribu.
Dia juga berharap doa agar keluarganya menjadi sakinah, mawaddah, warrohmah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022