Pemerintah Kabupaten Lumajang segera membangun ruang kelas SDN Ranulogong 02 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang roboh akibat bangunan yang sudah lapuk.
"Kami segera menindaklanjuti dan melakukan assesment untuk mengetahui berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kembali," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat meninjau langsung kondisi Gedung SDN Ranulogong 02 di Kecamatan Randuagung, Senin.
Menurutnya, salah satu penyebab robohnya ruang kelas tersebut adalah faktor usia karena bangunan tersebut dibangun sekitar tahun 70-an dan pembangunan kelas yang roboh nantinya akan dipercepat agar kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa-siswi tidak terganggu.
"Kami lakukan percepatan. Pada bulan Januari 2023 bisa dilakukan pembangunannya, meskipun anggaran di Dinas Pendidikan belum dianggarkan dan akan dilakukan pergeseran anggaran," tuturnya.
Ia meminta kepada pihak sekolah agar ruang kelas di sebelah bangunan yang roboh tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar karena dikhawatirkan berbahaya untuk para siswa.
"Sambil menunggu proses pembangunan itu, maka siswa-siswi di SDN Ranulogong 02 akan diatur jam belajarnya, sehingga KBM tetap berjalan," katanya.
Wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah menjelaskan KBM akan diatur sedemikian rupa, sehingga ada yang masuk pagi dan siang karena jumlah siswa di SDN setempat tidak terlalu banyak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami segera menindaklanjuti dan melakukan assesment untuk mengetahui berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kembali," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat meninjau langsung kondisi Gedung SDN Ranulogong 02 di Kecamatan Randuagung, Senin.
Menurutnya, salah satu penyebab robohnya ruang kelas tersebut adalah faktor usia karena bangunan tersebut dibangun sekitar tahun 70-an dan pembangunan kelas yang roboh nantinya akan dipercepat agar kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa-siswi tidak terganggu.
"Kami lakukan percepatan. Pada bulan Januari 2023 bisa dilakukan pembangunannya, meskipun anggaran di Dinas Pendidikan belum dianggarkan dan akan dilakukan pergeseran anggaran," tuturnya.
Ia meminta kepada pihak sekolah agar ruang kelas di sebelah bangunan yang roboh tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar karena dikhawatirkan berbahaya untuk para siswa.
"Sambil menunggu proses pembangunan itu, maka siswa-siswi di SDN Ranulogong 02 akan diatur jam belajarnya, sehingga KBM tetap berjalan," katanya.
Wabup yang biasa dipanggil Bunda Indah menjelaskan KBM akan diatur sedemikian rupa, sehingga ada yang masuk pagi dan siang karena jumlah siswa di SDN setempat tidak terlalu banyak.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022