Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Surabaya Rini Indriyani menyatakan Pentas Seni PAUD Holistik Integratif (HI) bertujuan melatih keberanian anak usia dini dalam menampilkan kebolehan.
"Setelah ketemu dengan para Bunda PAUD, kami mendapat masukan-masukan. Salah satu yang terlewat adalah pentas seni. Sehingga, nanti disiapkan pentas seni di masing-masing wilayah di Surabaya," kata Rini Indriyani dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, pentas seni tersebut selaras dengan program PAUD HI besutan Pemkot Surabaya sebagai upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan anak. Bahkan, Pemkot Surabaya telah mengintegrasikan pendidikan PAUD dengan 16 OPD. Sebab, PAUD HI siap diterapkan di seluruh sekolah PAUD di Kota Pahlawan.
Kesiapan ini, lanjut dia, terus didukung dengan pendampingan, pemantapan, dan pemantauan secara berkala oleh Pemkot Surabaya. Salah satunya melalui Roadshow Bunda PAUD Kota Surabaya dalam rangka Sosialisasi dan Implementasi PAUD HI di Kota Surabaya.
Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu mengatakan, dengan adanya tempat di masing-masing wilayah sebagai gelaran pentas seni akan memudahkan para peserta didik untuk menjangkau lokasi tersebut.
Dia mencontohkan Balai Pemuda yang bisa digunakan sebagai tempat pentas seni bagi PAUD di wilayah Surabaya Pusat. Bahkan, akan disiapkan di sekitar kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran hingga di taman kota.
"Sehingga tidak terlalu jauh, anak-anak kalau terlalu jauh dia sudah capek. Kami usahakan di masing-masing wilayah ada lokasi untuk pentas seni. Jadi kita atur dan siapkan jadwalnya secara bergantian, mungkin ada momen Hari Pahlawan atau Hari Pendidikan agar mereka bisa tampil. Jadi memicu rasa percaya diri dalam pembentukan karakter dari penampilan seni bisa kita tampilkan," ujarnya.
Dia tidak memungkiri konsep gelaran pentas seni tersebut rencananya tidak jauh berbeda dengan Pekan Seni. Namun, kata dia, pihaknya masih mematangkan konsep yang lebih cocok untuk kegiatan tersebut, dimana kegiatan pentas seni anak usia dini akan melibatkan satu kecamatan setiap bulan.
"Misalnya Februari kecamatan A, sehingga anak-anak kecamatan A bisa tampil pentas seni. Untuk jadwal kami yang atur, jadi bukan permintaan melalui Graha Bunda PAUD," kata dia.
Lebih lanjut, Rini juga membebaskan seluruh PAUD berinovasi dalam menampilkan aksi kebolehan para peserta didik. Untuk itu, dia berharap setiap anak usia dini bisa mengeksplore pengembangan bakatnya agar semakin percaya diri di hadapan banyak orang.
"Pentas seni tidak tematik, kalau kami bikin tematik anak-anak tidak bisa berkreasi. Jadi sesuai dengan kreasi mereka saja karena beda-beda, ada yang bisa menari, puisi, silat, dan macam-macam. Nanti dia tidak bisa mengeksplore, intinya mengembangkan bakat masing-masing. Minimal percaya diri untuk tampil di depan umum," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Setelah ketemu dengan para Bunda PAUD, kami mendapat masukan-masukan. Salah satu yang terlewat adalah pentas seni. Sehingga, nanti disiapkan pentas seni di masing-masing wilayah di Surabaya," kata Rini Indriyani dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, pentas seni tersebut selaras dengan program PAUD HI besutan Pemkot Surabaya sebagai upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan anak. Bahkan, Pemkot Surabaya telah mengintegrasikan pendidikan PAUD dengan 16 OPD. Sebab, PAUD HI siap diterapkan di seluruh sekolah PAUD di Kota Pahlawan.
Kesiapan ini, lanjut dia, terus didukung dengan pendampingan, pemantapan, dan pemantauan secara berkala oleh Pemkot Surabaya. Salah satunya melalui Roadshow Bunda PAUD Kota Surabaya dalam rangka Sosialisasi dan Implementasi PAUD HI di Kota Surabaya.
Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu mengatakan, dengan adanya tempat di masing-masing wilayah sebagai gelaran pentas seni akan memudahkan para peserta didik untuk menjangkau lokasi tersebut.
Dia mencontohkan Balai Pemuda yang bisa digunakan sebagai tempat pentas seni bagi PAUD di wilayah Surabaya Pusat. Bahkan, akan disiapkan di sekitar kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran hingga di taman kota.
"Sehingga tidak terlalu jauh, anak-anak kalau terlalu jauh dia sudah capek. Kami usahakan di masing-masing wilayah ada lokasi untuk pentas seni. Jadi kita atur dan siapkan jadwalnya secara bergantian, mungkin ada momen Hari Pahlawan atau Hari Pendidikan agar mereka bisa tampil. Jadi memicu rasa percaya diri dalam pembentukan karakter dari penampilan seni bisa kita tampilkan," ujarnya.
Dia tidak memungkiri konsep gelaran pentas seni tersebut rencananya tidak jauh berbeda dengan Pekan Seni. Namun, kata dia, pihaknya masih mematangkan konsep yang lebih cocok untuk kegiatan tersebut, dimana kegiatan pentas seni anak usia dini akan melibatkan satu kecamatan setiap bulan.
"Misalnya Februari kecamatan A, sehingga anak-anak kecamatan A bisa tampil pentas seni. Untuk jadwal kami yang atur, jadi bukan permintaan melalui Graha Bunda PAUD," kata dia.
Lebih lanjut, Rini juga membebaskan seluruh PAUD berinovasi dalam menampilkan aksi kebolehan para peserta didik. Untuk itu, dia berharap setiap anak usia dini bisa mengeksplore pengembangan bakatnya agar semakin percaya diri di hadapan banyak orang.
"Pentas seni tidak tematik, kalau kami bikin tematik anak-anak tidak bisa berkreasi. Jadi sesuai dengan kreasi mereka saja karena beda-beda, ada yang bisa menari, puisi, silat, dan macam-macam. Nanti dia tidak bisa mengeksplore, intinya mengembangkan bakat masing-masing. Minimal percaya diri untuk tampil di depan umum," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022