Bondowoso - Pemkab Bondowoso, Jatim, berupaya menggairahkan minat peternak untuk tetap memelihara sapi dengan menggelar kegiatan "Kontes Ternak 2011" di Alun-alun Ki Rangga, Rabu. Kontes yang diikuti 134 sapi itu dilombakan untuk enam kategori, yakni kereman (penggemukan), calon kereman, induk, calon induk, pedet jantan dan pedet betina. Panitia akan memilih pemenang untuk masing-masing kategori. Ketua panitia kontes ternak drh Lilik Setyowati menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan agar para peternak tetap bergairah meskipun sapi piaraan mereka harganya sangat murah karena bersaing dengan daging sapi impor dari Australia. "Sebetulnya saat impor sapi dari Australia distop, harga sapi mulai bergairah lagi, tapi sekarang sudah mulai turun lagi. Meskipun demikian, kami berharap peternak tetap bergairah," katanya. Kabid Peternakan pada Dinas Peternakan Kabupaten Bondowoso ini mengemukakan bahwa selain untuk dilombakan, kontes ini juga bertujuan semakin memasyarakatkan program inseminasi buatan (IB) di kalangan peternak. "Banyak keunggulan program IB ini dibandingkan dengan pengembangbiakan secara tradisional sehingga nantinya Bondowoso bisa mewujudkan program pemerintah pusat untuk swasembada daging sapi 2014," kata alumni IPB ini. Ia mengemukakan bahwa dengan IB maka produksi akan lebih tinggi dibandingkan dengan program tradisional. Misalnya pedet sapi hasil IB bisa mencapai berat 35 hingga 40 Kg, sedangan dengan pembiakan biasa hanya sekitar 20 hingga 25 Kg. Pertumbuhan sapi hasil IB juga lebih cepat dibandingkan dengan hasil perkawinan biasa. "Kami bersyukur bahwa saat ini sekitar 50 persen dari sekitar 141.700-an populasi sapi d Bondowoso sudah menjadi akseptor program IB," kata Lilik. Menurut dia, dengan jumlah 141.700-an ekor sapi itu, Bondowoso sebetulnya masih memiliki potensi besar untuk menambah populasi karena ketersediaan pakan yang melimpah. Apalagi daerah itu masih banyak kawasan hutan yang menyediakan pakan ternak. "Tapi hal itu kembali ke hukum pasar. Kalau harga sapi tinggi, tentu peternak akan semakin banyak memlihara sapi," katanya.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011