Sumenep - Pengelola SMPN 1 Sumenep, Madura, Jawa Timur, membentuk unit pengembangan bela dan cinta negara sebagai bagian pemantapan penanaman karakter bangsa bagi siswanya. "Unit bela dan cinta negara ini adalah lembaga baru di SMPN 1 Sumenep yang diformat untuk menggagas dan melaksanakan kegiatan yang bersifat menggugah dan menguatkan kesadaran serta komitmen berbangsa dan bernegara bagi siswa kami," kata Kepala SMPN 1 Sumenep, M Arif, Selasa. Unit bela dan cinta negara itu berada di bawah bidang kesiswaan SMPN 1 Sumenep dan dipimpin oleh seorang guru. "Saat ini, kami bersama sejumlah guru yang ditunjuk sebagai personel unit tersebut masih berusaha merumuskan kegiatan. Namun, pada prinsipnya, kegiatan yang akan digagas unit bela dan cinta negara ini bisa di dalam dan luar jam sekolah," ujarnya menerangkan. Pembentukan unit bela dan cinta negara di SMPN 1 Sumenep dilandasi rasa kekhawatiran semakin memudarnya nasionalisme di kalangan generasi muda (siswa). "Kami tidak ingin muluk-muluk dalam memformat unit bela dan cinta negara. Namun, melalui unit tersebut, kami ingin para siswa bangga menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sekaligus mempertahankannya sebagai bagian dari kewajiban seorang warga negara," ucapnya menambahkan. Arif mengatakan, salah satu kegiatan internal yang sudah mengalami sedikit perubahan atas usulan unit bela dan cinta negara adalah upacara bendera pada setiap Senin. "Sejak Senin (11/7) pekan ini, para siswa akan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan diiringi musik pada setiap upacara bendera. Iringan musik diyakini membuat para siswa lebih bersemangat menyanyikan lagu Indonesia Raya," paparnya. Selain itu, pengelola SMPN 1 Sumenep juga menambah jam pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Kewarganegaraan dari dua menjadi tiga jam sejak tahun ini. "Penambahan jam pada dua mata pelajaran tersebut untuk memberikan waktu yang lebih lama guna penanaman nilai-nilai agama, budi pekerti, dan karakter bangsa bagi siswa," kata Arif menuturkan. SMPN 1 Sumenep adalah satu-satunya SMP di kabupaten paling timur di Pulau Madura yang menyandang status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011