Sumenep - Penyidik Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum menetapkan tersangka dalam kasus ledakan obat mercon di rumah warga Desa Payudan Dalleman, Kecamatan Guluk Guluk, Ruhaiyyah. Kapolres Sumenep AKBP Susanto, Selasa, menjelaskan hingga sekarang pihaknya telah memeriksa sembilan saksi dalam kasus ledakan obat mercon di rumah Ruhaiyyah pada Minggu (3/7) lalu. "Untuk sementara belum ada tersangka yang kami tetapkan dalam kasus ini. Anggota kami masih terus di lapangan guna mencari informasi tambahan guna menuntaskan kasus tersebut," ujarnya di Sumenep. Salah satu informasi yang didalami polisi adalah kemungkinan adanya orang lain yang bersama Ruhaiyyah di dalam rumah, ketika terjadi ledakan obat mercon. "Untuk sementara pula hingga sekarang, kami sebatas menginterograsi Ruhaiyyah yang menjadi korban ledakan obat mercon di rumahnya," ucap Susanto, mengungkapkan. Pada 3 Juli lalu sekitar pukul 10.00 WIB, terjadi ledakan obat mercon di rumah Ruhaiyyah. Di lokasi ledakan, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya baskom dan panci yang diduga sebagai wadah obat mercon, puluhan bungkus mercon ukuran kecil, dan selongsong mercon yang belum diisi obat mercon. Ledakan tersebut mengakibatkan Ruhaiyyah mengalami luka, dan langsung dibawa kerabatnya ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Pamekasan guna menjalani perawatan medis. Akibat ledakan tersebut, sepuluh rumah mengalami kerusakan, dengan rincian dua rumah rusak berat dan delapan rumah rusak ringan. Satu dari dua rumah yang rusak berat itu milik Ruhaiyyah yang bagian atas dan separuh bangunannya ambruk.

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011