Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur mendapat alokasi dana CSR dari sejumlah perusahaan di wilayahnya sebesar Rp3,95 miliar selama tahun 2022 yang digunakan untuk perbaikan dan pembangunan sejumlah sektor.

"Total realisasi CSR yang masuk ke Kota Madiun pada 2022 mencapai Rp3,95 miliar. Anggaran itu bentuknya beragam. Ada untuk pembangunan fisik, fasilitas publik, maupun kebutuhan non-fisik lainnya bagi masyarakat Kota Madiun," ujar Wali Kota Madiun Maidi, Kamis.

Menurut dia, dalam pembangunan kota tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah daerah saja. Dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak agar upaya tersebut bisa berjalan lebih optimal. Tak terkecuali, perusahaan yang ada di dalam kota tersebut.

Keterlibatan perusahaan untuk pembangunan daerah telah terlaksana di Kota Madiun. Sejak 2019, perusahaan selalu dilibatkan untuk meningkatkan pembangunan. Salah satunya, melalui dana CSR tersebut.

Untuk itu, Wali Kota Maidi memberikan apresiasi atas keterlibatan para perusahaan tersebut, baik perusahaan negara maupun swasta, untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Madiun.

"Tidak hanya dalam bentuk materi, dukungan juga diberikan melalui usulan-usulan. Itu yang kami butuhkan," kata dia.

Sesuai data, realisasi CSR 2022 sebesar Rp3,95 miliar tersebut meningkat dibandingkan realisasi CSR pada 2021 yang mencapai Rp2,37 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian di Kota Madiun sudah mulai membaik setelah pandemi COVID-19.

Wali kota berharap, ke depannya perusahaan bisa terus bersinergi dengan Pemkot Madiun. Yakni, dalam meningkatkan pembangunan di Madiun Kota Pendekar. Serta, meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

"Mari kita sama-sama membangun Kota Madiun dengan meningkatkan daya tarik kota. Sehingga, kota lebih ramai dan perekonomian berputar lebih cepat," ucapnya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022