Madiun - Kegiatan masa orientasi sekolah (MOS) peserta didik baru pada tahun ajaran kali ini di sejumlah sekolah di Kota Madiun, lebih menekankan sikap kedisiplinan pada siswa. "Sikap kedisiplinan ini sangat penting bagi siswa, terlebih di sekolah menengah kejuruan kimia seperti SMK Negeri 3 Kota Madiun yang banyak berhubungan dengan berbagai bahan kimia berbahaya saat praktik," ujar Kepala Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Madiun, Sulaksono Tavib Wijanto, Senin. Guna memupuk sikap kedisiplinan pada peserta didik baru, pihaknya telah menggandeng Komando Rayon Militer atau Koramil setempat. Diharapkan dengan mendatangkan mentor dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini adalah bagian dari Angkatan Darat, pemberian nilai-nilai kedisiplinan lebih efektif. Dengan demikian, penerapan sikap disiplin pada peserta didik baru saat mengenyam pendidikan nantinya, dapat lebih maksimal. Pelaksanaan praktik bahan kimia di laboratorium sekolah sangat rawan kecelakaan jika tidak dilakukan dengan serius dan disiplin. "Hal inilah yang menjadi acuan utama kami, selain manfaat sikap displin secara total bagi siswa itu sendiri di masa depan," terang Tavib. Ia menjelaskan, kegiatan MOS yang melibatkan pihak TNI, dalam hal ini adalah Koramil Taman, Kodim 0803 Madiun, baru dilakukan tahun ini. Pada tahun sebelumnya, mentor MOS yang dihadirkan hanya dari pihak intern sekolah. Adapun kegiatan yang dilakukan peserta didik sekolah setempat pada MOS tahun ini di antaranya, baris-berbaris, permainan "outbond" tingkat ringan yang mengajarkan nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan pengenalan lingkungan sekolah. Pagu SMK Negeri 3 Kota Madiun pada tahun ajaran baru ini mecapai 320 siswa yang terbagi dalam tiga rombongan belajar dan total 10 kelas. Terinci untuk rombongan belajar teknik kimia analis sebanyak empat kelas, teknik kimia industri sebanyak empat kelas, dan pengawasan mutu pangan sebanyak dua kelas. Masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Budaya, Pemuda dan Olahraga Kota Madiun, Sukarman, menyatakan pihaknya tidak melarang masing-masing sekolah di wilayahnya menggelar kegiatan MOS pada tahun ajaran baru kali ini. Asalkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk kebaikan para peserta didik baru. "MOS boleh dilakukan sepanjang kegiatan tersebut menekankan pada pembentukan karakter siswa ke arah yang lebih baik dan pengenalan lingkungan sekolah. Kami melarang keras bentuk-bentuk perploncoan dalam hal ini. Jika sampai ada sekolah yang melanggar, kami akan menindak tegas," kata Sukarman. Melalui pendidikan karakter, peserta didik baru akan dikenalkan dan diajarkan dengan nilai-nilai seperti ketuhanan, keilmuan, kedisiplinan, persatuan, dan kebangsaan.

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011