Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta Pemerintah Kabupaten Ngawi menyiapkan paket wisata Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem.
Koordinator Pengembangan Destinasi Area 4 (Jatim, Jateng, dan DIY) Kemenparekraf Wisnu Sri Wijaya mengatakan Benteng Pendem Ngawi setelah direvitalisasi oleh Kementerian PUPR telah memiliki potensi nilai wisata "heritage" yang tinggi. Bahkan Benteng Pendem Ngawi telah ditetapkan sebagai cagar budaya Nasional.
"Sehingga disarankan ke depannya pengembangan destinasi itu bisa dibuat paket wisata 'heritage'. Terlebih Ngawi terdapat Museum Trinil," ujar Wisnu Sri Wijaya dalam kegiatan FGD Pemanfaatan Benteng Van Den Bosch setelah Revitalisasi di Ngawi, Jumat.
Menurut dia, selain untuk meningkatkan angka kunjungan wisata, penyediaan paket wisata benteng tersebut untuk memperpanjang waktu kunjungan wisatawan di wilayah setempat.
Dengan membentuk paket wisata, kata dia, pemanfaatan Benteng Van Den Bosch Ngawi akan terintegrasi dengan objek wisata sekitar lainnya, seperti di Ngawi ada Benteng Van Den Bosch dan Museum Trinil, Jawa Tengah ada Museum Sangiran, DIY ada Candi Borobudur, dan lainnya.
"Dengan demikian wisata 'heritage' dapat dimanfaatkan dan dinikmati keindahannya oleh setiap wisatawan yang datang," kata dia.
Pemkab Ngawi diminta untuk berinovasi dengan menghadirkan paduan potensi kearifan lokal sehingga Benteng Van Den Bosch Ngawi semakin dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan sebagai pendongkrak ekonomi warga sekitar.
Seperti diketahui, pemerintah telah melakukan revitalisasi Benteng Pendem Ngawi yang masuk dalam turunan proyek strategis nasional untuk menjadi salah satu destinasi wisata berskala nasional dan internasional.
Revitalisasi Benteng Pendem Ngawi menyedot anggaran Kementerian PUPR senilai Rp113,7 miliar. Proses pengerjaan kini tinggal finishing.
Adapun tujuan dari revitalisasi tersebut untuk melestarikan bangunan bersejarah dan mendukung pengembangan pariwisata di daerah Ngawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Koordinator Pengembangan Destinasi Area 4 (Jatim, Jateng, dan DIY) Kemenparekraf Wisnu Sri Wijaya mengatakan Benteng Pendem Ngawi setelah direvitalisasi oleh Kementerian PUPR telah memiliki potensi nilai wisata "heritage" yang tinggi. Bahkan Benteng Pendem Ngawi telah ditetapkan sebagai cagar budaya Nasional.
"Sehingga disarankan ke depannya pengembangan destinasi itu bisa dibuat paket wisata 'heritage'. Terlebih Ngawi terdapat Museum Trinil," ujar Wisnu Sri Wijaya dalam kegiatan FGD Pemanfaatan Benteng Van Den Bosch setelah Revitalisasi di Ngawi, Jumat.
Menurut dia, selain untuk meningkatkan angka kunjungan wisata, penyediaan paket wisata benteng tersebut untuk memperpanjang waktu kunjungan wisatawan di wilayah setempat.
Dengan membentuk paket wisata, kata dia, pemanfaatan Benteng Van Den Bosch Ngawi akan terintegrasi dengan objek wisata sekitar lainnya, seperti di Ngawi ada Benteng Van Den Bosch dan Museum Trinil, Jawa Tengah ada Museum Sangiran, DIY ada Candi Borobudur, dan lainnya.
"Dengan demikian wisata 'heritage' dapat dimanfaatkan dan dinikmati keindahannya oleh setiap wisatawan yang datang," kata dia.
Pemkab Ngawi diminta untuk berinovasi dengan menghadirkan paduan potensi kearifan lokal sehingga Benteng Van Den Bosch Ngawi semakin dikenal dan banyak dikunjungi wisatawan sebagai pendongkrak ekonomi warga sekitar.
Seperti diketahui, pemerintah telah melakukan revitalisasi Benteng Pendem Ngawi yang masuk dalam turunan proyek strategis nasional untuk menjadi salah satu destinasi wisata berskala nasional dan internasional.
Revitalisasi Benteng Pendem Ngawi menyedot anggaran Kementerian PUPR senilai Rp113,7 miliar. Proses pengerjaan kini tinggal finishing.
Adapun tujuan dari revitalisasi tersebut untuk melestarikan bangunan bersejarah dan mendukung pengembangan pariwisata di daerah Ngawi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022