Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie mengakhiri pertandingan partai ketiga babak penyisihan Grup B World Tour Finals 2022 dengan mengalahkan Chou Tien Chen yang belum mengemas satu kemenangan pun selama berlaga di Bangkok, Thailand.
Jonatan mengalahkan unggulan pertama dalam laga tiga gim 21-13, 12-21, 21-17 dan memastikan langkah pebulu tangkis asal Taiwan itu berhenti di babak penyisihan.
"Tugas saya di group stage sudah selesai dan Puji Tuhan hari ini bisa menutup dengan kemenangan," kata Jonatan lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Kendati mengakhiri fase penyisihan dengan dua kemenangan, namun nasib Jonatan agar dapat melaju ke babak semifinal masih harus menunggu hasil pertandingan antara Anthony Sinisuka Ginting dan Loh Kean Yew (Singapura).
"Saya mau berserah kepada Tuhan 100 persen, mau saya lolos atau tidak lolos sudah ada yang mengatur. Saya tidak mau berandai-andai dulu dan saya sepertinya tidak akan menonton pertandingan Ginting versus Loh Kean Yew karena pasti tegang," kata Jonatan.
Baca juga: WTF 2022: Gregoria kalah hadapi An Se Young
Dengan sikapnya tersebut, pebulu tangkis jebolan klub PB Tangkas itu pun lebih memilih kembali ke hotel dan fokus mengembalikan kondisi mentalnya dengan menghubungi orang tua atau hal-hal lain.
Jonatan sebenarnya berpeluang langsung lolos ke babak semifinal seandainya ia sanggup menundukkan Chou dalam dua gim langsung. Sayangnya permainan nyaman yang dipegang Jonatan pada gim pertama tak bertahan pada gim kedua.
Setelah telat panas dan kesulitan membuka inisiatif serangan, Chou mendapat keuntungan setelah berganti sisi lapangan pada gim kedua. Sementara itu Jonatan justru kesulitan untuk mengontrol permainannya dan pukulannya kerap dimatikan secara singkat oleh Chou.
Awal gim ketiga ketika Jonatan kembali ke sisi lapangan sebelumnya, ia justru masih belum bisa beradaptasi seperti awal pertandingan dan tertinggal 4-8 dari lawannya.
Namun tak lama keadaan berbalik karena Jonatan bermain lebih sabar dan tak bergegas mematikan reli lawan agar mendapat peluang terbaik untuk mengeksekusi serangan.
Secara mengejutkan ia mendulang enam poin beruntun menjadi 10-8, lalu merangkak menjadi 14-9, dan terjauh mencapai 19-12.
Dominasi tersebut terus bertahan hingga akhirnya Jonatan memastikan kemenangannya pada gim ketiga setelah berjuang selama 50 menit.
"Pasti maunya tadi menang straight game biar bisa memastikan lolos langsung, tapi saya tahu tidak mudah melawan lawan seperti Chou Tien Chen yang berpengalaman. Apalagi dengan kondisi lapangan yang seperti ini. Dan saya mencobanya tadi," pungkas Jonatan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Jonatan mengalahkan unggulan pertama dalam laga tiga gim 21-13, 12-21, 21-17 dan memastikan langkah pebulu tangkis asal Taiwan itu berhenti di babak penyisihan.
"Tugas saya di group stage sudah selesai dan Puji Tuhan hari ini bisa menutup dengan kemenangan," kata Jonatan lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Kendati mengakhiri fase penyisihan dengan dua kemenangan, namun nasib Jonatan agar dapat melaju ke babak semifinal masih harus menunggu hasil pertandingan antara Anthony Sinisuka Ginting dan Loh Kean Yew (Singapura).
"Saya mau berserah kepada Tuhan 100 persen, mau saya lolos atau tidak lolos sudah ada yang mengatur. Saya tidak mau berandai-andai dulu dan saya sepertinya tidak akan menonton pertandingan Ginting versus Loh Kean Yew karena pasti tegang," kata Jonatan.
Baca juga: WTF 2022: Gregoria kalah hadapi An Se Young
Dengan sikapnya tersebut, pebulu tangkis jebolan klub PB Tangkas itu pun lebih memilih kembali ke hotel dan fokus mengembalikan kondisi mentalnya dengan menghubungi orang tua atau hal-hal lain.
Jonatan sebenarnya berpeluang langsung lolos ke babak semifinal seandainya ia sanggup menundukkan Chou dalam dua gim langsung. Sayangnya permainan nyaman yang dipegang Jonatan pada gim pertama tak bertahan pada gim kedua.
Setelah telat panas dan kesulitan membuka inisiatif serangan, Chou mendapat keuntungan setelah berganti sisi lapangan pada gim kedua. Sementara itu Jonatan justru kesulitan untuk mengontrol permainannya dan pukulannya kerap dimatikan secara singkat oleh Chou.
Awal gim ketiga ketika Jonatan kembali ke sisi lapangan sebelumnya, ia justru masih belum bisa beradaptasi seperti awal pertandingan dan tertinggal 4-8 dari lawannya.
Namun tak lama keadaan berbalik karena Jonatan bermain lebih sabar dan tak bergegas mematikan reli lawan agar mendapat peluang terbaik untuk mengeksekusi serangan.
Secara mengejutkan ia mendulang enam poin beruntun menjadi 10-8, lalu merangkak menjadi 14-9, dan terjauh mencapai 19-12.
Dominasi tersebut terus bertahan hingga akhirnya Jonatan memastikan kemenangannya pada gim ketiga setelah berjuang selama 50 menit.
"Pasti maunya tadi menang straight game biar bisa memastikan lolos langsung, tapi saya tahu tidak mudah melawan lawan seperti Chou Tien Chen yang berpengalaman. Apalagi dengan kondisi lapangan yang seperti ini. Dan saya mencobanya tadi," pungkas Jonatan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022