Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur berhasil melakukan efisiensi anggaran Rp30,68 miliar yang didapat dari selisih nilai lelang sejumlah proyek infrastruktur dibandingkan pagu biaya pembangunan yang telah ditetapkan sebelumnya, selama 2022.

"Ini kami hitung dari hasil lelang dari 132 paket pekerjaan yang sudah ditenderkan selama kurun 2022," kata Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Ponorogo Budi Gunawan di Ponorogo, Kamis (8/12).

Dari 132 paket pekerjaan yang sudah ditenderkan itu, lanjut dia, mayoritas merupakan konstruksi fisik.

Persentasenya mencapai 90 persen lebih, sedangkan sisanya merupakan pengerjaan pengadaan barang dan jasa.

Dia menjelaskan total pagu yang disiapkan sebesar Rp234,316 miliar untuk pengerjaan 132 paket tersebut, sedangkan setelah pekerjaan dilelang melalui tender, Pemkab Ponorogo hanya membayar nilai kontrak sekitar Rp203,628 miliar.

"Bisa dibilang memang ada efisiensi penggunaan anggaran dalam proses tender tahun ini," katanya

Penghematan terbesar yakni lelang tender "face off" Jalan Urip Sumohardjo dengan nilai pagu Rp8,168 miliar dan kontrak Rp6,128 miliar.

Untuk yang terendah yakni rehabilitasi ruang kelas dari Rp250 juta pagu anggaran, nilai kontrak sekitar Rp241, 6 juta

Sisa total tender itu merupakan kewenangan penuh dari SKPD yang melakukan tender di LPSE, jika proses tender dan penetapan pemenang sebelum PAK maka bisa digunakan untuk pengerjaan fisik atau barang jasa

Namun, jika penetapan pemenang tender sudah masuk dalam perubahan APBD maka secara otomatis akan masuk dalam sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) untuk tahun anggaran berikutnya.

"Semua tergantung kapan penetapan pemenangnya, bisa digunakan langsung atau masuk silpa," kata dia. (*)
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022