Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendorong PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) untuk memahami perubahan gaya hidup daring masyarakat, dengan melakukan perluasan dan memenangkan pasar.

Khofifah, yang hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Tahun 2022 Bank Jatim, di Ruang Bromo lantai 5 Kantor Pusat Surabaya, Rabu, mengajak, jajaran manajemen Bank Jatim memahami perubahan pola preferensi customer melalui transformasi informasi dan teknologi (IT)

"Penguatan dari lini digital dan IT dibutuhkan lantaran saat ini fasilitas digital banking teknologi serta gaya hidup daring sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Dan memahami customer preference salah satunya bisa dilakukan dengan melakukan inovasi, memperkuat pasukan IT dan kualitas layanan," katanya.

Ia mengatakan, saat ini m-banking telah menjadi sebuah kebutuhan, oleh sebab itu harus selalu dikawal serta dimonitor demi menjawab peluang dan tantangan yang sangat dinamis.

"Ini bagian yang sangat penting di era pesatnya perkembangan teknologi  saat ini. Jika harus mengadopsi Tim IT yang expert maka itu adalah sebuah kebutuhan, jika harus mencangkok maka lakukanlah, jika perlu melakukan short course maka kerjakanlah," katanya.

Khofifah mengatakan, kemudahan dalam mengakses fasilitas perbankan memiliki pengaruh besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. 

Ia juga mendukung Bank Jatim sebagai BUMD Pemprov Jatim bisa lebih kompetitif dalam memenangkan pasar melalui produk-produk keuangan yang dimiliki. 

“Semua produk keuangan harus kompetitif karena ini adalah kunci memenangkan pasar," katanya.

Sementara itu, pada agenda RUPS LB Tahun 2022 dilakukan perubahan susunan pengurus perseroan, pengangkatan direktur baru yaitu Eko Susetyono sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Zulhelfi Abidin sebagai Direktur IT & Digital, serta pemberhentian dengan hormat Bapak Erdianto Sigit Cahyono sebagai Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko.

Dalam kesempatan itu, Komisaris Utama Bank Jatim, Suprajarto memaparkan kinerja Oktober 2022 yang mengalami peningkatan secara year on year, dengan total aset sebesar Rp107 triliun atau naik 3,71 persen (yoy).

Sedangkan kredit yang diberikan sebesar Rp46,12 triliun atau naik sebesar 8,39 persen (yoy), sementara itu Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp89,78 triliun atau naik 0,90 persen (yoy), dan laba bersih mencapai Rp1,35 triliun atau meningkat 3,99 persen (yoy).

Untuk Rasio Keuangan Bank Jatim per Oktober 2022, CAR tercatat 22,67 persen, ROA 2,04 persen, ROE 15,77 persen, BOPO 73,78 persen, LDR 51,38 persen, dan NPL 3,70 persen.


 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022