Pendukung Andika Perkasa untuk Indonesia (Pendekar Indonesia) tegaskan dukungan agar di masa purna setelah tidak menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) terjun ke dunia politik. 

"Usia beliau 58 tahun, masih tergolong produktif," kata Ketua Relawan Pendekar Indonesia Dr Hendrawan Saragi, melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.

Sebagai figur berkarisma dengan banyak keahlian, Hendrawan berharap Andika Perkasa dapat dicalonkan sebagai presiden melalui pemilihan umum (Pemilu) 2024 oleh partai politik yang mengantongi tiket 20 persen "threshold".

"Beliau pernah mengatakan di usia 58 tahun tidak akan pensiun. Namun masih akan terus berkarir dan berkarya, menyumbangkan tenaganya untuk hal-hal yang baik kepada masyarakat," ujarnya.  

Menurut Hendrawan, Andika telah memberi contoh yang baik karena menyelesaikan tugasnya sebagai Panglima TNI terlebih dahulu untuk kemudian mengajukan aplikasi pekerjaan yang lain. 

"Karena banyak pejabat yang masih menjabat tetapi sudah sibuk kampanye, sudah tidak lagi fokus menyelesaikan pekerjaan atau mandat yang diberikan oleh rakyat kepada mereka," katanya. 

Sejak Oktober lalu, Pendekar Indonesia mendeklarasikan dukungan agar Andika Perkasa maju sebagai calon presiden (Capres) melalui Pemilu tahun 2024. Hendrawan memastikan, sejak itu terus melakukan serangkaian konsolidasi di beberapa daerah. 

"Kami telah melakukan pertemuan-pertemuan secara internal maupun eksternal dalam rangka menaikkan kesadaran masyarakat bahwa ada tokoh, yang selama ini kurang atau jarang diberitakan. Tetapi ia adalah tokoh yang sangat baik untuk kita dorong sebagai Capres 2024-2029," ujarnya. (*)
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022