Perusahaan penyedia marketplace finansial, KoinWorks mengajak masyarakat yang terdiri dari mahasiswa, komunitas finansial, dan pekerja profesional jadi investor cerdas yang berdampak sosial lewat acara "SmartVestor: Wujudkan Aset Impian melalui Perencanaan Keuangan".

"Pada acara ini, kami menyampaikan dasar pembuatan perencanaan keuangan dan investasi untuk mendapatkan aset yang diidamkan oleh peserta, serta mengampanyekan mengenai investasi aman dan investasi berdampak sosial," kata Wealth Product Marketing Manager KoinWorks, Mega Anjasmoro, dalam keterangannya, Jumat.

Selain memberikan edukasi mengenai keuangan dan investasi, pihaknya juga memperkenalkan produk KoinP2P Grade S sebagai inovasi terbaru dalam pendanaan peer-to-peer lending.

KoinP2P Grade S dengan tagline Low Risk, High Impact dirancang untuk memberikan dampak sosial yang lebih besar melalui pembiayaan usaha bagi para pekerja informal, dengan menawarkan tingkat risiko yang lebih kecil kepada pendana.

Produk ini sekaligus hadir untuk menjawab tantangan yang dialami para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pekerja sektor informal, dan pemilik usaha kecil, yang kesulitan mengakses pembiayaan untuk membeli atau mendapatkan stok barang untuk keperluan usaha mereka.

"Kami berupaya agar produk KoinP2P Grade S dapat memberikan dampak di seluruh Indonesia, salah satunya di Jawa Timur yang menjadi salah satu provinsi dengan jumlah UMKM terbesar," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, jumlah UMKM Jawa Timur yang mencapai 9,7 juta, dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) cukup tinggi, yakni lebih dari 57 persen.

Melihat potensi ini, KoinWorks ingin mengoptimalkan dampak KoinP2P Grade S dengan menggandeng mitra terpercaya yang berasal dari Jawa Timur.

"Melalui acara ini, kami ingin mengajak masyarakat Jawa Timur untuk menjadi investor yang cerdas dan memberikan dampak sosial melalui pendanaan pada produk peer to peer lending. Sehingga setelah mengikuti acara ini, peserta jadi paham cara membuat perencanaan keuangan, profil risiko masing-masing, dan memilih produk sesuai profil risiko untuk mendapatkan aset yang diinginkan," ujarnya.(*)

Pewarta: Willi Irawan

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022