Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Jawa Timur, menyebutkan sebanyak 19 orang positif terjangkit virus perusak kekebalan tubuh atau Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan penyakit rusaknya sistem kekebalan tubuh atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

"Data jumlah warga yang positif HIV/AIDS ini sesuai dengan laporan dari masing-masing unit layanan kesehatan yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan per November 2022," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pamekasan Hidayat di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis.

Jumlah penderita HIV/AIDS 2022 ini lebih sedikit dibanding 2021. Sebab, pada 2021 penderita HIV/AIDS di Pamekasan terdata sebanyak 22 orang.

Menurut Hidayat, warga yang positif terjangkit HIV/AIDS ini kini tengah mendapatkan penanganan khusus dari tim medis Pemkab Pamekasan, terutama terkait dengan pola konsumsi obat antiretroviral (ARV).

"ARV ini tidak membunuh virus, namun hanya dapat melambatkan pertumbuhan virus. Waktu pertumbuhan virus dilambatkan, begitu juga penyakit HIV," katanya, menjelaskan.

Para penderita HIV/AIDS di Pamekasan ini umumnya merupakan warga yang masih usia produktif, yakni antara 30 hingga 40 tahun.

Kabid P2P Dinkes Pamekasan Hidayat lebih lanjut menjelaskan, berbagai upaya kini terus dilakukan untuk menekan kasus baru HIV/AIDS. Di antaranya dengan cara menggencarkan penyuluhan akan pentingnya menjauhi pergaulan bebas di kalangan remaja dan pemuda, serta menggencarkan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS.

Penguatan pendidikan keagamaan merupakan bagian penting dalam meningkatkan kesadaran kalangan remaja dan pemuda.

"Hari AIDS Sedunia ini juga menjadi momen penting untuk mengingatkan kita semua tentang bahaya HIV/AIDS," katanya. (*)
 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022